Nantikan Sidang KDRT: Nikita Mirzani Penasaran Omongan Dipo Latief yang Disindirnya Lelaki Kemayu
Nikita Mirzani bakal jalani sidang sebagai terdakwa kasus penganiayaan atau KDRT terhadap Dipo Latief di PN Jakarta Selatan, 24 Februari 2020.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Nikita Mirzani bakal jalani sidang sebagai terdakwa kasus penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDR) terhadap Dipo Latief, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 24 Februari 2020.
Rupanya, Nikita Mirzani sudah menantikan sidang tersebut. Tujuannya hanya ingin masalahnya dengan sang mantan suami bisa kelar.
"Karena pengin cepat selesai dan kasusnya terang benderang," kata Nikita Mirzani yang ditemui di gedung Mabes Polri, di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020).
Baca: Gisel Penuhi Panggilan Polisi Terkait Video Syur Wanita Mirip Dirinya
Wanita yang akrab disapa Niki itu berharap publik yang menilai sendiri, terlebih nanti sidangnya akan digelar secara terbuka.
"Jadi bisa ditonton sama khalayak ramai, kita bisa lihat Dipo Latief ada di persidangan," ucapnya.
Baca: Muncul Asumsi Dugaan Pembunuhan Terkait Kematian Zefania Carina, Arya Satria Claproth Setuju Autopsi
Baca: Janda Tua di Tulungagung Ditemukan Tewas Dalam Lipatan Kasur, Korban Pernah Curhat Emasnya Raib
Janda tiga anak itu mengungkapkan kalau banyak kejanggalan atas laporan yang dibuat Dipo kepadanya.
"Niki mau lihat dia (Dipo) ngomong apa, kan dia ngomong mau ada 5 saksi padahal enggak ada saksi, tapi kita lihat."
"Kan ada perempuan yang kekar, ada laki-laki yang keperempuan-perempuanan, macho, dan lelaki yang kemayu. Kalau Niki kan, cewek ke laki-lakian gitu. Beda-bedalah orang," jelasnya.

Lebih lanjut, Nikita Mirzani menegaskan bahwa dengan langkah mantan suaminya itu, Dipo seakan membongkar kesalahannya sendiri.
"Makanya kan sudah mulai kelihatan satu-satu terbongkar," ujar Nikita Mirzani.
Soal Sajad Ukra
Nikita Mirzani bukan hanya bermasalah dengan Dipo Latief. Ia juga punya urusan dengan mantan suaminya yang lain, yakni Sajad Ukra.
Ia mengaku mendapat ancaman dari Sajad Ukra beberapa waktu belakangan ini.
Ancaman tersebut diduga dilakukan agar Sajad Ukra bisa bertemu dengan anaknya yang sekarang diurusi oleh Nikita Mirzani, yakni Azka Raqila Ukra.
Oleh karena itu, wanita yang akrab disapa Niki tersebut akan melaporkan Sajad Ukra ke polisi, sekaligus terkait permasalahan pencemaran nama baik instansi Kepolisian Republik Indonesia.
"Niki diancam mulu sama Sajad. Sebenarnya harus (dilaporkan) ya. Niki adalah orang yang merasa diancam sama dia (Sajad Ukra)," kata Nikita Mirzani yang ditemui di gedung Mabes Polri, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020).
Baca: Beredar Isu Dewi Perssik, Iis Dahlia, Soimah Dipecat dari Juri Liga Dangdut, Apa Iya? Ini Faktanya
Baca: Anies Baswedan Kerap Dihina, Sudjiwo Tedjo Ngaku Tak Percaya Ada Keadilan: Disangka Aku Bela Dia
Baca: Rizal Ramli Kritik Kinerja Pemerintah Pas-pasan, Lihat Reaksi Erick Thohir Atas Jawaban Emil Salim
Janda tiga anak itu menegaskan kehidupannya seakan tidak nyaman, karena ancaman yang diduga dilakukan Sajad Ukra.
"Semua keluarga Niki diancam. Abang Niki diancam mau dibunuh, Paman, Om, sampai anak-anaknya diancam mau dibunuh gitu kan," ucapnya.
Baca: Terungkap Satu-satunya Foto Ibu Nikita Mirzani yang Tak Pernah Terekspos, Wanita Blasteran Belanda

"Ibu Niki yang almarhum yang enggak pernah berjumpa juga dengan beliau, papa Niki yang sudah almarhum juga dikatain muncikari, dikatain dari keluarga anjing di pinggir jalan semuanya," tambahnya.
Mantan istri Dipo Latief itu merasa bahwa ancaman yang diduga dilakukan Sajad tak hanya sekali saja. Sudah berulang kali dilakukan atau diterima oleh Niki.
"Apalagi sekarang bininya (Sajad Ukra) juga begitu kan. Niki kan kasusnya sama Dipo, tapi kan selalu dia yang ikut campur, sampai akhirnya voice note yang menyatakan dengan jelas yang masukan penjara itu bukan Dipo, tapi dia dan istrinya yang sudah membayar polisi," jelasnya.
Lebih lanjut, karena merasa kehidupannya tak nyaman, Nikita Mirzani berharap langkahnya ke Mabes Polri bisa membuat jera Sajad Ukra.
Baca: Akhir Februari BPK Akan Umumkan Hasil Pemeriksaan Kasus Jiwasraya dan Asabri
"Kalau Niki kan Warga Negara Indonesia, bukan Warga Negara Asing (WNA). Jadi kalau tahu ada WNA (Sajad Ukra) menghina negara Niki, ya niki pasti marah," ujat Nikita Mirzani.