Tantangan Tissa Biani Perankan Nur dalam Film KKN di Desa Penari

TRIBUNNEWS.COM - Film KKN di Desa Penari sebentar lagi menyapa masyarakat di bioskop pada 19 Maret 2020 mendatang.

Diketahui sederet artis cantik dan berbakat ikut ambil bagian dalam proyek film Awi Suryadi ini.

Di antaranya adalah Tissa Biani sebagai Nur, Adinda Thomas sebagai Widya, dan Aghniny Haque sebagi Ayu.

Tak hanya artis cantik dan berbakar, sederet aktor tampan dan berbakat juga ikut andil dalam karya Awi ini.

Di antaranya adalah Ahmad Megantara sebagai Bima, Calvin Jeremy sebagai Anton, Fajar Nugraha sebagai Wahyu.

Dalam unggahan teaser film yang dibagikan oleh MD Picture, Rabu (22/1/2020) sang sutradara menyuguhkan adegan-adegan mencekam.

Teaser yang dikemas 1 menit 38 detik itu diawali dengan adegan Anton dan Nur terkejut saat menemukan foto Widya dalam sesajen di bawah tempat tidur.

Diceritakan, dalam perjalanan menuju desa tempat mereka KKN, sejak awal Widya memang sudah melihat sosok penari saat menyusuri hutan belantara.

Tak hanya Widya, Nur dikisahkan juga mengalami hal serupa.

Nur berbicara langsung dengan sosok penari yang merupakan jelmaan siluman ular.

Tantangan Perankan Nur di Film KKN di Desa Penari

Dalam jumpa pers peluncuran trailer film KKN di Desa Penari di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020), Tissa menceritakan tantangan terbesarnya saat memerankan Nur.

Tissa mengatakan, tantangannya dalam memerangkan Nur adalah pengucapan dialek.

Ia mengungkapkan, saat memerankan Nur Tissa ditugaskan dan dituntut untuk bukan hanya sekedar menguasai dialek tapi juga bahasa Jawa.

"Bahasa Jawa yang benar-benar menurut aku sangat susah," kata Tissa yang Tribunnews kutip dari Kompas.com.

Dibebankan Membuat Ciri Khas

Selain itu, Tissa menambahkan ia dibebankan untuk membuat ciri khas dalam perannya sebagai Nur.

Ia menuturkan beberapa kali pernah memerankan karakter wanita berhijab.

Dan peran Nur di film KKN di Desa Penari ini mengenakan hijab.

"Jadi di sini aku harus membuat ciri khas lagi, ciri khas lagi. Membuat Nur lebih menarik dan beda dengan karakter-karakter yang aku sudah pernah mainkan," terangnya.

Dikenal Tomboi

Tissa Biani dulu dikenal sebagai gadis cantik yang tomboi.

Ia mengalami perubahan mejadi lebih feminin setelah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Diwartakan sebelumnya, ia mengaku sadar penting untuk menjaga penampilan.

"Kalau dulu cuek, sekarang menghargai diri dengan perawatan," kata Tissa saat menghadiri screening film Bumi Itu Bulat di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

"Menurut aku, dandan untuk menghargai diri sih," tambahnya.

Tissa Biani mengaku mulai berdandan feminin sejak usia 14 tahun.

Awalnya, kata dia, agak sulit lantaran kebiasaanya berpakaian tomboi.

"(Waktu aku dandan feminin) berhasil. Akhirnya lebih kesadaran juga 'Oh, jadi bagus juga dan sekarang lebih sadar'," kata dia.

Diajarkan Sejak Kecil untuk Hargai Perbedaan

Ia menuturkan belajar dari keluarganya untuk menghargai perbedaan.

Berdasar penuturannya, sejak kecil ia dididik dari keluarga untuk menjaga dan menerima perbedaan.

"Biasanya mama sama papa selalu ngingetin gitu untuk selalu menjaga perbedaan," terangnya.

"Kata orangtua aku, nggak boleh membedakan orang, warna kulitnya apa? Atau agamanya apa, nah disitu aku belajar sih," beber Tissa.

Profil Tissa Biani pemeran Nur dalam film KKN di Desa Penari 

Tissa Biani berusia 17 tahun, ia lahir di Jakarta pada 24 Juli 2002.

Ia memiliki kebangsaan Indonesia yang merupakan keturunan Jawa.

Tissa Biani memulai karir sejak ia masih kanak-kanak.

Cita-cita Tissa Biani memang ingin menjadi artis sejak kecil.

Selain seni peran, Tissa juga menjadi pembawa acara, bermain gitar, menari dan sering mengcover lagu-lagu yang dibagikan di Instagramnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)