Minggu, 5 Oktober 2025

Mantan Istri Sule Meninggal

Ketua RW Ungkap Sikap Lina dan Teddy Tertutup, Warga Baru Tahu Mantan Istri Sule setelah Meninggal

Ketua RW lingkungan tempat tinggal Lina dan Teddy mengungkapkan keduanya merupakan pribadi tertutup hingga baru diketahui sosok Lina saat meninggal.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ifa Nabila
TribunMataram Kolase/ Instagram/ YouTube
Lina Jubaedah dan Teddy Pardiyana. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Saksi sekaligus Ketua RW lingkungan rumah Lina Jubaedah, Winarno Djati mengungkapkan perilaku Teddy Pardiyana dan sang istri yang tertutup.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi, pada Kamis (16/1/2020).

Winarno mengatakan Teddy dan Lina mengontrak di sebuah rumah di wilayahnya sejak bulan Ramadhan tahun 2019 lalu.

Artinya, Teddy dan Lina telah tinggal di wilayah itu 11 bulan lamanya.

Meski demikian, Winarno pribadi belum mengenal sama sekali sosok Teddy.

Winarno justru baru bertemu Teddy ketika proses pemeriksaan meninggalnya Lina yang berlangsung di Polrestabes Jawa Barat.

Diketahui, Lina telah menghembuskan napas terakhirnya, pada Sabtu (4/1/2020).

Ketua RW lingkungan tempat tinggal Teddy dan Lina mengungkapkan sikap tertutup keduanya.
Ketua RW lingkungan tempat tinggal Teddy dan Lina mengungkapkan sikap tertutup keduanya. (Tangkap layar kanal YouTube Intens Investigasi)

Winarno mengaku mengetahui sosok Teddy setelah diberi tahu oleh petugas Polrestabes.

Sehingga Winarno mencoba untuk mendekati dan menyapa Teddy.

Winarno melihat sosok Teddy dan Lina merupakan pribadi yang tertutup.

Tak hanya itu, Winarno menuturkan Teddy tidak pernah untuk meluangkan waktu agar dapat mengobrol dengan warga sekitar.

"Ngontrak di situ baru 11 bulan, karena dia masuk bulan Ramadhan 2019 sampai kemarin Januari ya," ucap Winarno.

"Secara pribadi saya juga belum mengenal, baru saat pemeriksaan di Polrestabes aja baru kenal, saya diberitahu petugas sehingga saya dekati."

"Kalau saya lihat, Beliau ini tertutup dan juga kesehariannya kadang ada, kadang tidak, kalau meluangkan waktu untuk ngobrol tidak ya," imbuhnya.

Winarno menjelaskan, kebanyakan warga di lingkungan tersebut baru mengetahui sosok Lina merupakan mantan istri Sule saat diketahui telah meninggal dunia.

Karena memang sejak awal Teddy tidak pernah memperkenalkan atau memberi informasi memiliki istri yang bernama Lina.

Winarno mengatakan hanya sebagian warga yang mengetahui apabila Lina tinggal di rumah Teddy.

Kemesraan Teddy dan Lina
Kemesraan Teddy dan Lina (Insertlive)

"Secara mayoritas ibu-ibu sana mengetahui itu Lina mantan istri Sule ketika meninggal," ungkap Winarno.

"Karena dari awal tidak disampaikan kalau ini Lina, yang tahu cuma sebagian yakni mantan istri Sule tinggal di rumah Pak Teddy."

"Pak Teddy juga tidak pernah menyampaikan misalnya punya istri," tambahnya.

Dalam kesehariannya, Winarno mengatakan Lina jarang keluar rumah.

Sekali Lina diketahui keluar rumah saat akan melangsungkan Sholat Idul Fitri.

Namun Winarno ketika itu menggunakan cadar dan pakaian tertutup.

Sehingga wajah tidak terlihat dengan jelas.

"Bu Lina jarang keluar, waktu itu pernah keluar untuk Sholat Idul Fitri," tutur Winarno.

"Cuma tidak lihat wajahnya karena pakai cadar dan pakaian tertutup," lanjutnya.

Tak hanya itu empat warga yang turut memandikan jenazah Lina juga tidak mengenal sosok ibu lima anak itu.

Padahal empat warga tersebut memiliki tempat tinggal yang berdekatan dengan rumah yang dikontrak Lina dan Teddy.

Empat warga yang memandikan jenazah Lina juga tidak pernah melihat secara langsung saat semasa hidupnya.

Sosok Teddy Pardiyana saat diwawancara Tribun Jabar, di Satreskrim Polrestabes Jabar, Sabtu (11/1/2020).
Sosok Teddy Pardiyana saat diwawancara Tribun Jabar, di Satreskrim Polrestabes Jabar, Sabtu (11/1/2020). (TribunJabar.id/Ery Chandra)

"Keempat orang yang memandikan itu rumahnya jaraknya deket-deket," tutur Winarno.

"Koordinator pemandian jenazah itu cuma berjarak 10 meteran."

"Dan dia sampaikan juga dalam pemeriksaan tidak pernah melihat, tidak pernah kenal dengan Almarhum Lina," tambahnya.

Dalam kesempatan itu Winarno juga menuturkan terkait penemuan empat warga yang memandikan jenazah.

Saat itu, terdapat prosesi pemotongan kuku jenazah.

Dan terlihat memang jari-jari Lina tampak kebiruan.

Winarno juga menuturkan kondisi badan jenazah Lina dinilai baik.

Beberapa poin itu yang disampaikan oleh pihak kepolisian saat dilakukan pemeriksaan terhadap empat saksi tersebut.

Winarno mengatakan, kondisi jenazah Lina seperti keadaan orang meninggal pada umumnya.

Proses pemakaman Lina Jubaedah di Nagrog Ujung Berung, Kota Bandung, usai diautopsi di Jalan Kelimus Kamis (9/1/2020).
Proses pemakaman Lina Jubaedah di Nagrog Ujung Berung, Kota Bandung, usai diautopsi di Jalan Kelimus Kamis (9/1/2020). (Youtube/@beepdo)

"Keempat yang memandikan itu hanya melihat sebelum dilakukan proses dari pemandian," jelas Winarno.

"Itu kan ada pemotongan kuku, itu memang lima jari-jari almarhum itu menunjukkan kebiru-biruan."

"Itu aja yang kemarin sempat disampaikan, untuk secara keseluruhan badan itu baik," lanjut dia.

"Tidak ada sesuatu yang dilihat, seperti jenazah pada umumnya," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved