Film Bioskop
Sempat Bingung Pilih PH untuk Film NKCTHI Marchella FP sebut 'Bayinya' Lulus dari Sekolah yang Tepat
Marchella FP menceritakan pengalamannya saat memilih PH yang akan memfilmkan bukunya. Kini ia merasa seperti telah menyekolahkan bayinya dengan tepat.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Tinggal menghitung hari, film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) akan tayang di seluruh bioskop Indonesia, tepatnya pada 2 Januari 2020.
Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini berangkat dari sebuah buku karya penulis muda Marchella FP.
Saat mendatangi Media Visit di kantor Tribunnews Solo, Selasa (24/12/2019) Marchella mengungkapkan perasaannya saat mendapat tawaran untuk memfilmkan buku NKCTHI tersebut.
Marchella mengaku sempat merasa berat untuk memutuskan ke production house mana bukunya difilmkan.
Pasalnya, Marchella merasa buku tersebut sangat dekat dan personal dengan para pembacanya.
"Berat banget memutuskan karya ini jatuh ke tangan siapa, aku berat banget memutuskan film ini diproduksi oleh siapa," tutur Marchella di kantor Tribunnews, Solo, Selasa (24/12/2019).
"Aku butuh waktu panjang untuk jalan sama PH yang mana," sambungnya.
Marchella pun mengaku takut apabila isi bukunya terlalu didramatisir saat dijadikan sebuah film.
Perempuan yang juga jadi penulis buku 'Kamu Terlalu Banyak Bercanda' itu tak ingin karyanya yang begitu personal dengan pembaca menjadi tak dekat lagi dengan pembaca saat difilmkan.
"Aku takut banget film ini terlalu didramatisir, film ini jadi terlalu sinetron, atau film ini terlalu nggak dekat ke pembaca, karena buku ini personal banget buat pembacaku," kata Marchella.
Namun, pada akhirnya Marchella merasa lega menyerahkan karyanya pada Visinema Pictures.
Bahkan ia merasa seperti telah berhasil menitipkan bayinya ke sekolah yang tepat.
"Kemudian setelah aku nonton, rasanya kayak bayiku udah aku titipkan ke sekolah yang tepat, lalu dia lulus, dan bermanfaat buat banyak orang," ungkap Marchella.
Ia pun merasa lega karena banyak orang yang bisa memaknai film NKCTHI sebagaimana ketika membaca versi bukunya.
"Rasanya lega sekali karena orang-orang pada bercerita di luar sana, ada yang merasa cerita ini bukan cuma cerita Awan, Aurora, Angkasa, Ayah, dan Ibu, ini juga cerita mereka," tutur Marchella.
