Kamis, 2 Oktober 2025

Kena Serangan Jantungm Nafas Terakhir Djaduk Ferianto di Pangkuan Sang Istri

Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019) dini hari. Ia meninggal karena serangan jantung. Nafasnya terhenti di pangkuang istri.

Tribun Jogja/ Azka Ramadhan
Jenazah Djaduk Ferianto disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja, Bantul, Rabu (13/11/2019) 

Jenazah Djaduk Ferianto di rumah duka yang ada di Kembaran RT 05 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (13/11/2019)
Jenazah Djaduk Ferianto di rumah duka yang ada di Kembaran RT 05 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (13/11/2019) (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)
Kabar duka meninggalnya putra bungsu dari seniman Bagong Kussudiardja sendiri dikabarkan oleh keluarga dan beberapa rekannya di media sosial.

Salah satunya melalui akun media sosial milik Butet Kartaredjasa yang juga kakak kandung seniman yang selalu berpenampilan brewokan ini.

Cerita Djaduk Mimpi Sang Ayah Dua Hari Berturut-turut
Pernah suatu kali, Djaduk bercerita tentang mimpinya yang bertemu dengan sosok sang ayah.

Dalam percakapannya dengan Tribun Jogja pada 2017 lalu, Djaduk mengaku bertemu ayahnya dua hari berturut-turut.

Sayangnya, Djaduk tidak ingat detail mimpinya.

"Saya benar-benar lupa mimpinya seperti apa, tapi masih seputar kegiatan berkesenian, sedikit heran kenapa sampai dua hari berturut-turut mimpi ketemu bapak (alm Bagong) datang," katanya melalui sambungan telepon, Senin (9/10/2017).

Saat mimpi itu datang, Djaduk sedang mengerjakan proyek Ijen Summer Jazz Banyuwangi.

Baru pagi hari tadi, Djaduk sadar arti mimpi itu.

"Banyak ucapan via WA karna alm bapak muncul di google, baru sadar, mungkin seperti pengingat, karena saya juga lupa kalau beliau ulang tahun," kata Djaduk.

Menurut Djaduk, memang tidak ada perayaan apapun di momen ultah alm sang ayah di padepokan.

Djaduk sendiri akan menyempatkan waktu untuk mendoakan sang ayah agar selalu mendapat tempat terbaik di sisi Sang Khalik.

Dan juga sebagai momen untuk mengingat almarhum.

Sesuatu yang tak lekang oleh waktu, adalah pesan almarhum agar selalu bertanggung jawab atas pilihan yang diambil termasuk kaitannya di dunia seni.

"Kalau pilih bidang seni ya fokus, tidak boleh menggok, kalau sekarang ya harus bersikap profesional, ini bisa diterapkan di bidang apapun," katanya.

Kini Djaduk telah pergi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved