Jumat, 3 Oktober 2025

Aksi Berani Manohara Jinakkan Buaya yang Mengamuk

Manohara Odelia Pinot menunjukkan keberaniannya saat ikut evakuasi hewan-hewan peliharaan milik Hotel Melka Lovina Denpasar Bali

TRIBUN BALI/Ratu Ayu Astri Desiani
Jinakkan buaya - Manohara Odelia Pinot tampak menenangkan seekor buaya saat hendak dievakuasi petugas BKSDA Bali, dari Hotel Melka Lovina, Buleleng, Selasa (6/8/2019). Lumba-lumba sudah sampai Mertasari untuk dilepas. Manohara Ikut Jinakkan Buaya, BKSDA Bali Evakuasi Lumba-lumba ke Pantai Mertasari 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Selebriti Manohara Odelia Pinot menunjukkan keberaniannya saat ikut evakuasi hewan-hewan peliharaan milik Hotel Melka Lovina Denpasar Bali, bersama beberapa anggota Jakarta Animal Aid Network (JAAN).

Artis ibu kota ini sempat menarik perhatian sejumlah pengujung serta petugas hotel, lantaran keberaniannya menduduki seekor buaya yang sedang mengamuk saat hendak dievakuasi.

Dari pantauan di lokasi, seekor buaya tiba-tiba mengamuk saat hendak dinaikkan oleh petugas ke atas truk, untuk dikirim ke kebun binatang Bali Safari.

Manohara yang saat itu tengah memantau proses evakuasi, berusaha membantu petugas menenangkan buaya.

Dengan keberaniannya, Manohara langsung menduduki buaya itu, sementara petugas BKSDA Bali berusaha untuk mengikat mulut buaya menggunakan tali plastik.

Manohara mengaku mulai bergabung bersama JAAN sejak satu tahun belakangan ini.

Sejak kecil, wanita yang memiliki darah campuran Amerika Serikat dan Bugis ini mengaku sangat menyukai satwa, utamanya satwa endemik Indonesia.

"Sayangnya banyak sekali satwa-satwa kita dalam kondisi bahaya. Menurut saya progran konservasi satwa masih sangat kurang. Jadi penting sekali untuk menyosialisasikan orang dan melakukan upaya-upaya supaya kita bisa jaga," jelasnya.

Selama satu tahun bergelut di dunia satwa, Manohara merasa sosialisasi sangat perlu dilakukan untuk menyelamatkan hewan-hewan khas Indonesia.

"Contohnya seperti topeng monyet, kami sudah sosialisasi dan untungnya di Jawa, Jawa Timur dan Jawa Barat sekarang sudah ilegal untuk melalukan aktivitas topeng monyet. Sebelum jadi ilegal, kita bisa sosialisasikan ke orang-orang jangan nonton hal tersebut supaya nggak berputar terus ya. Sama seperti sirkus lumba-lumba," ungkapnya.

Baca: Promotor Dikritik Bawa Choi Siwon Saat Takbiran Idul Adha

Baca: Manohara Promosikan Produk Wine Harga Ratusan Ribu hingga Jutaan Rupiah

Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Manohara Odelia Pinot saat ditemui di Tambak Asri, Morokrembangan, Surabaya, Rabu (10/4/2019).
Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Manohara Odelia Pinot saat ditemui di Tambak Asri, Morokrembangan, Surabaya, Rabu (10/4/2019). (TRIBUNJATIM.COM)

Proses Evakuasi
Dua ekor lumba-lumba yang dipelihara Hotel Melka Lovina, dievakuasi oleh BKSDA Bali ke tempat penangkaran di Pantai Mertasari, Denpasar, Selasa (6/8/2019) sore.

Evakuasi ini dilakukan lantaran hotel yang terletak di Desa Kalibukbuk, Buleleng itu sedang dalam masalah sengketa dengan pihak ketiga.

Selain lumba-lumba, ada dua ekor burung jalak bali, tiga ekor burung nuri merah, tiga ekor landak, dua ekor lutung, satu ekor ular piton, dan tiga ekor buaya juga dievakuasi oleh BKSDA Bali bersama sejumlah komunitas pemerhati hewan.

Penyidik BKSDA Bali, Soemarsono mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, saat ini hanya dua lumba-lumba yang dapat dievakuasi.

Sementara dua ekor lumba-lumba lainnya dirasa masih perlu diobservasi lagi.

"Akan direlokasi di tempat yang baru, di wilayah Canggu. Jadi Melka sedang bangun tempat baru di Canggu. Sedang dibangun fasilitas kolamnya. Karena tempat yang lama masih ada sengketa dengan pihak ketiga. Jadi sembari menunggu kolam dibuat, dititipkan sementara di penangkaran," jelasnya.

Disinggung terkait kelayakan tempat, Soemarsono mengaku jika kolam yang ada di Hotel Melka Lovina sudah memenuhi standar dan syarat. Pun terkait kesedian pakan, masih terlihat cukup.

"Dua lumba-luma yang lain masih menunggu keputusan tim dokter yang mengevaluasi. Tetap masih dipelihara oleh pihak Melka, namun intens dicek oleh BKSDA Bali," tuturnya.

lumba2hotel
Lumba-lumba yang dipelihara di Hotel Melka, Singaraja dicek kesehatannya oleh BKSDA Bali, Senin (5/8/2019).

Dilepas Liarkan
Kedua lumba-lumba dari Hotel Melka, Buleleng dilepas liarkan di Pantai Mertasari, Jalan Trita Empul, Sanur Jauh, Densel, Selasa (6/8/2019)

Lumba-lumba yang dievakuasi tiba di Pantai Mertasari Denpasar pukul 19.50 Wita.

Sebelum dilepas liarkan, kedua lumba-lumba di timbang dahulu. Setelah itu, satu persatu lumba-lumba dibawa ke tepi pantai.

Kondisi saat itu sedang surut dan kemudian dibawa dengan perahu untuk dilepasliarkan.

Aktivis Jakarta Animal Aid Network, Amang Raga menjelaskan, proses perilisan kedua lumba-lumba jenis dolphin woods ini lancar setelah ada tindakan medis yang didampingi tiga dokter.

"Dalam perjalanan lancar tidak ada gangguan apa-apa. Tidak ada lumba-lumba mengalami hal yang fatal cuman sedikit stres, biasa karena proses evakuasi," ujarnya.

(Tribun Bali/Rino Gale)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Manohara Ikut Jinakkan Buaya, BKSDA Bali Evakuasi Lumba-lumba ke Pantai Mertasari,

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved