Kabar Terbaru Kasus Narkoba B.I eks-iKON: Terungkap Inisial A, Wanita yang Tawarkan LSD pada Han Bin

Kami telah menanganinya secara serius dan memutuskan untuk mengakhiri kontrak.

YG merasa kurang bertanggung jawab dalam memanajemen para artis.

Kamu meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," jelas perwakilan YG Entertainment.

Sebelumnya, B.I iKON mengunggah sebuah surat di Instagram pribadinya, @shxxbi131, terkait isu narkoba yang menyeret namanya.

Ia bahkan mengatakan akan meninggalkan iKON untuk merenungkan kesalahannya.

Pertama-tama, aku meminta maaf karena telah membuat kacau karena sikapku yang tak pantas.

Memang benar bahwa aku ingin bergantung pada sesuatu yang seharusnya aku tak tertarik saat aku tengah kesulitan dan kesusahan.

Baca: Kesan Member BTS Satu Sama Lain, V sangat Dewasa, Suga Blak-blakan

Baca: Rahasia Kecil BTS Terungkap, Panjang Kelingking Jimin hingga Jungkook Gunakan 2 Mesin Cuci

Tapi, aku mengurungkan niatku karena merasa takut.

Aku benar-benar merasa malu dan meminta maaf pada penggemar yang kecewa dan sakit karena perkataan dan sikapku yang salah.

Aku akan merenungkan kesalahanku dan keluar dari grup.

Sekali lagi, aku benar-benar meminta maaf pada penggemar dan member. Aku minta maaf," tulis B.I iKON.

Kabar soal B.I iKON yang dituduh membeli LSD (Lysergic acid diethylamide) ini pertama kali diberitakan lewat laporan eksklusif Dispatch.

LSD adalah jenis narkoba yang memiliki sifat halusinogen (menyebabkan halusinasi).

Tuduhan itu ditujukan berdasarkan percakapan Kakao Talk diduga B.I iKON dengan seorang wanita berinisial A yang diduga penjual narkoba.

Baca: Selain Jisoo BLACKPINK, Nichkhun 2PM juga Akan Muncul di Drama Korea Arthdal Chronicles

Baca: Jennie Blackpink Menyesal Tinggalkan Panggung Tanpa Pamitan Usai Nyaris Pingsan

Lewat laporan eksklusif Dispatch yang dikutip Tribunnews, A yang diduga menjual narkoba pada B.I tersebut berhasil ditangkap pihak kepolisian.

Namun, Dispatch mengklaim polisi tidak pernah berusaha memanggil atau menyelidiki B.I.

A ditangkap pihak kepolisian pada Agustus 2016 di Seoul atas tuduhan transaksi narkoba.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Pravitri Retno W)