Cara Unik Rektor UNY Bagikan Tiket Gratis Konser Maliq & D'essentials, Transkrip Nilai Jadi Syarat
Rektor Universitas Yogjakarta (UNY), Sutrisna Wibawa punya cara unik untuk menghibur sekaligus memacu prestasi mahasiswanya.
Namun, terkait tempat duduk penonton, Sutisna berwancana akan membedakan kategori tiket berdasarkan indek prestasi kumulatif (IPK).
Jika seorarang mahasiswa memiliki IPK 4, maka ia berhak duduk di kelas VIP.
Sementara IPK 3,8 berhak duduk di kelas platinum.
IPK 3,6 berhak duduk di kelas gold.
Tak hanya itu, IPK 3,4 mendapatkan tiket silver.
IPK 3,2 berhak mendapatkan tiket festival.
Lantas bagaimana dengan IPK di bawah 3?
Sutisna menjawab bahwa IPK di bawah 3 nonton di kosan melalui live streaming.
Diketahui, Rektor UNY yang satu ini memang kerap mengikuti dunia sosial media dan melempar candaan.
Ia mengunggah dua foto Youtubers Atta Halilintar.
Tampak saat itu, Atta Halilintar berada di dalam pesawat dan wajah Atta Halilintar saat menyamar jadi pemulung.
"Mohon jangan seperti ini. Bidik Misi diperuntukan bagi mereka yang benar-benar tidak mampu secara ekonomi tapi memiliki kecerdasan dan keinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jangan memanipulasi data, terlebih ini untuk masa depanmu, belajar jujur sejak dini, biar berkah dunia dan akhirat," tulis Sutisna.
Tak hanya itu, Sutrisna mengaku dirinya kerap dicurhati seorang mahasiswa yang merasa terganggu dengan keberadaan makhluk gaib.
Mendapatkan curhat dari mahasiswa, Sutrisna tidak marah. lantas ia menuliskan keterangan berikut:
"Rektor itu tempat curhat segala hal, dari mulai scopus, ijin belajar, kenaikan pangkat, UKT, beasiswa, toefl, wisuda, parkiran, jomblo, putus cinta, PDKT lama tapi akhirnya kena tikung.... sampai harus ngurusi masalah hal gaib seperti ini," tulisnya.
(tribunjateng/Wahyu Ardianti Woro Seto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bukan Guyon, Rektor UNY Gratiskan Konser Maliq & D'essentials, Tiket Masuk Sesuai IPK,