Member BTS Tunjukkan Kasih Sayang Satu Sama Lain Lewat Puisi, Mana Favoritmu?
Puisi yang dibuat para member BTS ini ditujukan untuk satu sama lain, Mulai dari yang membuat haru hingga tertawa
TRIBUNNEWS.COM - Pada RUN BTS! episode 56, masing-masing member BTS menuliskan sebuah puisi.
Puisi yang dibuat para member BTS ini ditujukan untuk satu sama lain.
Mulai dari yang membuat haru hingga tertawa, semua member BTS menulisnya setulus hati.
Penasaran seperti apa puisi yang ditulis member BTS? Berikut Tribunnews lansir dari Koreaboo, Kamis (26/7/2018).
1. Jungkook

"Emas
Hujam emas turun dalam mimpi ibuku.
Setiap tetesan yang tersentuh berubah jadi emas.
Aku, yang tidak bisa apa-apa,
bertemu kalian semua di waktu emas.
Aku mulai bersinar.
Awalnya, aku emas.
Setelah waktu berlalu dan aku melihat sekeliling, semua di sekitarku berubah menjadi emas.
Aku tidak ingin kehilangan kilau yang berharga ini."
2. V

"Jadi Kenapa?
Jadi kenapa?
Seokjin-ah, jangan sedih jika kamu mengacaukan koreografi saat berada di panggung.
Jadi kenapa?
Lain kali, kamu tinggal berusaha untuk tidak mengacaukannya.
Namjoon-ah, jangan menyesal setelah mengirim ciuman.
Jadi kenapa?
Karena ciumanmu, banyak hati ARMY berdetak keras.
Yoongi-ah, jangan khawatir soal keinginanmu menjadi batu di kehidupan selanjutnya.
Jadi kenapa?
Aku akan selalu membawamu ke tempat-tempat indah.
Hoseok-ah, jangan pasang wajah menyeramkan saat kami mengacaukan koreografi di panggung.
Jadi kenapa?
'Orang bijaksana juga bisa melakukan kesalahan'.
Semua orang pasti melakukan kesalahan.
Tolong lihat kami dengan senyuman hangatmu.
Jimin-ah, jangan stres memikirkan diet, suara yang pecah, atau melakukan kesalahan di atas panggung.
Jadi kenapa?
Apapun yang kamu lakukan, kamu tetap orang mengagumkan yang pernah aku lihat di panggung.
Jungkook-ah, jangan berolahraga untuk mengganggu para hyung-mu.
Jadi kenapa?
Maknae biasanya punya banyak aegyo dan imut.
Saat ini, kamu tidak lucu.
Jadi kenapa?"
3. Jimin

"Bersama
Aku pikir sesuatu yang disebut 'bersama' itu sulit.
Bertemu orang yang tak aku kenal.
Bertemu orang yang berbeda-beda.
'Bersama' membuatku berpikir 'Apakah aku melakukan kesalahan? Apa yang salah denganku?'
dan aku pikir ini sangat sulit.
Tapi, saat usai aku merasa kosong.
Saat aku senang, sedih, ingin dihibur,
anehnya, aku memikirkan orang-orang.
Orang-orang yang selalu bersamaku,
sekarang bersamaku sebagai 'kami'
sebuah sebutan yang aku sangat bersyukur.
Kita menjadi 'kami'
dengan berbagi semua hal-hal kecil bersama.
Orang-orang yang berharap kita tidak terluka satu sama lain,
ada di samping kita.
Dan hari ini, saat matahari terbenang
kami bersama.
Aku pikir, ini adalah arti dari 'kebersamaan'."
4. RM

"Kenangan
Aku ingat.
Potongan rambut Taehyung.
Mata rusa Jungkook dan celana jeans-nya.
Jaket tebal abu-abu Hoseok.
Celana training biru Yoongi hyung.
Waktu Seokjin hyung belum kenal lelucon para ayah.
Tubuh Jimin yang gemuk.
Aku ingat.
Sungai Han kita.
Sepeda kita.
Kaos V neck GXXXX kita.
Celana pendek GXXXX kita.
Pertunjukan kita.
Daging bulgogi kita.
Kursi ruang tunggu kita.
Dan darah, keringat, serta air mata kita.
Semua kenangan itu tersimpan rapi di laci sudut kepalaku.
Semua kenangan itu seperti huruf korea 'giyeok'.
Permulaanku yang berharga.
Seperti hari ini juga, aku akan mengingat kenanganku."
Giyeok dalam bahasa Korea merupakan abjad pertama.
Bunyi giyeok terdengar sama dengan kata 'kenangan' dalam bahasa Korea.
5. J-Hope

"Seed/ssi (benih/tuan)
Namjoon-ssi,
Seokjin-ssi,
Yoongi-ssi,
Jimin-ssi,
Taehyung-ssi,
Jungkook-ssi,
dan Hoseok-ssi.
Benih ini suatu saat akan tumbuh menjadi bunga.
Seseorang yang akan menjadi cantik.
Seseorang yang akan menjadi bahagia.
Dan seseorang yang akan menjadi bagian dari nostalgia.
Namjoon-ssi,
Seokjin-ssi,
Yoongi-ssi,
Jimin-ssi,
Taehyung-ssi,
Jungkook-ssi,
dan Hoseok-ssi.
Mekar seperti mawar,
Berguguran seperti bunga sakura,
Layu seperti bunga morning glory.
Sama seperti kenangan indah kami,
mari selalu bersama.
Ssi-ahrange."
Seed (benih) dalam bahasa Korea terdengar seperti ssi (panggilan formal untuk tuan).
6. Suga

"Sungguh Lega
Sudah lima tahun sejak debut.
Hanya anak laki-laki dengan banyak mimpi.
'Kita' tidak punya apa-apa, sekarang kita punya banyak hal.
'Kita' hanya bisa bermimpi, sekarang kita menjadi mimpi seseorang.
Hidup adalah pengulangan tentang pilihan dan menyesal.
Aku takut lagi.
Kita takut lagi.
Kita bermimpi tentang langit biru,
tapi terlalu tinggi dan dingin.
Aku berjuang untuk bernapas,
dan semakin banyak cahaya menyinari kita,
semakin gelap bayangan.
Sungguh lega ada kita bertujuh.
Sungguh lega bahwa kita bersama."
7. Jin

"Larilah BTS
Kita berlari tanpa istirahat.
Run BTS! juga, BTS juga.
Sudah pasti semua di dunia merasa lelah.
Tapi aku memohon agar tidak terasa kali ini.
Aku ingin hidup seperti air mengalir,
tapi aku bukan air.
Aku merasa aku adalah binatang yang hidup ganas.
Bersama keluarga,
selalu bahagia,
mengumpulkan kekuatan untuk melakukan apapun,
tapi kamu tak bisa menghentikan takdir alam.
Saat aku melihat diriku sendiri, yang semakin tua dari hari ke hari,
aku memikirkan koreografi kita.
Ah, itu sangat sulit.
Pelatih Sungdeuk (koreografer BTS), kita terlalu banyak gerakan yang sulit.
Aku percaya padamu Pelatih.
Namjoon-ah, semuanya, semangat."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)