Jumat, 3 Oktober 2025

Bom Surabaya

Wanda Hamidah Melihat Tragedi Bom di Surabaya dari Kacamata Perempuan

Wanda Hamidah prihatin dengan tragedi bom bunuh diri di Surabaya beberapa hari silam.

Tribunnews.com/Gilang Syawal Ajiputra
Wada Hamidah saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta, Kamis (17/5/2018). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wanda Hamidah prihatin dengan tragedi bom bunuh diri di Surabaya beberapa hari silam.

Ia juga melihat perempuan sebagai korban dalam kejadian itu. Sebab, satu di antara pelakunya adalah wanita berstatus istri sekaligus ibu dari anak-anaknya.

"Saya khawatirnya gini, perempuan itu menjadi korban dari patriarki," katanya, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).

"Artinya (perempuan) tidak kuasa untuk mengatakan tidak pada suaminya, karena cenderung dilakukan oleh satu keluarga ini," lanjutnya.

Baca: Jangankan Pernikahan, Kata Boy William Apapun Soal Ayu Ting Ting Pasti Ramai

Wanda menegaskan, perempuan harus memikiki hak menentukan nasib sendiri (self-determination), agar tidak menjadi korban dari keputusan laki-laki, terutama suami.

"Jadi kalau bisa perempuan itu punya hak suara menentukan nasibnya sendiri dan harus menentang segala sesuatu yang dalam hatinya dianggap ini tidak benar, demi melindungi anak-anaknya," pungkas Wanda.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved