Kerugian Tyas Mirasih Akibat Berita Tuduhan Pemberitaan Penculikan
Selain itu, Tyas juga merasa nama baiknya tercemar. Sebab, tak hanya dituduh menculik, ia juga diduga mengeksploitasi Amandine.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tyas Mirasih ketiban sial. Berita tuduhan penculikan terhadap anak bernama Amandine Cattleya, yang dialamatkan kepadanya membuat sejumlah pekerjaan harus melayang.
"Kerugiannya lumayan," keluh Tyas dalam jumpa pers di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2018).
Selain itu, Tyas juga merasa nama baiknya tercemar. Sebab, tak hanya dituduh menculik, ia juga diduga mengeksploitasi Amandine, dengan membuatkan akun Instagram untuk jasa endorsement.
Baca: Tyas Mirasih Tidak Menculik Amandine, Pamannya Beberkan Fakta Sebenarnya
Menurutnya tuduhan itu tidak berdasar. Ia menyebut endorsment yang menggunakan akun Amandine, tidak berbayar.
"Headline-nya enggak enak banget kan gitu-gitu mengganggu aku, eksploitasi anak, tuduhan lain yang tidak berdasar," ujar Tyas.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Maryke Harris Pohu, menyebut Tyas membawa kabur anaknya sejak November 2017 dan tidak dikembalikan hingga hari ini.
Maryke pun sempat melaporkan Tyas ke KPAI.
Usai memenuhi panggilan KPAI, Tyas menyebut bahwa Amandine hanya tinggal di kediamannya selama 3 minggu sejak November 2017.
Hingga hari ini, Amandine tinggal bersama sepupu Tyas, Amanda Seali.
Tyas awalnya menjemput Amandine pun, berdasarkan permintaan pamannya, Steffi Billianto.
"Atas perintah saya untuk menjemput amandine ke Pondok Indah, dia kena imbasnya," ujar Steffi ditemui di kesempatan yang sama.(*)