Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus First Travel

Vicky Shu Kaget Saat Tahu Korban First Travel Ternyata Jumlahnya Banyak

Pada persidangan kasus First Travel, Rabu (14/3/2018) artis Vicky Shu juga dihadirkan sebagai saksi.

WARTA KOTA/ARIE PUJI WALUYO
Vicky Shu saat bersaksi di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Rabu (14/3/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada persidangan kasus First Travel, Rabu (14/3/2018) artis Vicky Shu juga dihadirkan sebagai saksi.

Ia mengaku kenal dengan Anniesa Hasibuan, pemilik biro perjalanan haji dan umrah PT First Travel.

Vicky mengaku mengenal Anniesa di New York.

Vicky juga mengaku pernah terlibat mempromosikan First Travel dan mendapatkan ibadah umrah gratis.

"Saya kenal dengan Ibu Anniesa saat mengikuti acara fashion show di New York. Dimana acara itu ada tiga delegasi Indonesia yang mengikuti acara yang dibuat oleh New York yang bekerjasama dengan kedutaan Indonesia disana," kata Vicky Shu.

Vicky menambahkan, kedatangannya di New York membawa brandnya, yakni 'Syu Shu' untuk dipromosikan dalam acara 'New York Fashion Show'.

Baca: Cinta Ratu Nansya Ungkap Rumitnya Masalah Rumah Tangganya dengan Roby Geisha

Majelis hakim pun menanyakan kepada Vicky, selaku saksi yang kenal dengan pemilik First Travel tersebut, apakah Annisa menggunakan label perusahaannya atau tidak saat mengikuti acara tersebut.

"Saya kenal Anniesa karena dia satu profesi sama saya, sebagai desainer. Dia (Anniesa) desainer baju muslim. Dia menggunakan brand Anniesa Hasibuan seingat saya," ucapnya.

Lanjut Vicky, pertemuannya itu pun berlanjut hingga dirinya ingin berangkat umrah medio 2015 dan juga Maret 2017.

"Saya mau umrah pertama kali. Karena berteman dengan Ibu Anniesa, saya ditawarkan untuk menggunakan First Travel untuk umrah 2015 lalu," ujarnya.

Baca: Sedih Teringat Korban First Travel, Vicky Shu Meneteskan Air Mata

Atas jasa umrah tersebut, ia membayar uang sebesar Rp 34.450.000.

"Lalu, saat 2017 saya mau umrah lagi. Ditawarkan oleh Anniesa untuk berangkat. Saya ditawarkan secara lisan untuk ikut dan bekerja menjadi reporter disana, untuk meminta testimoni dari jemaah," tambahnya.

Lanjut Vicky, ia mencoba mendalami perusahaan biro jasa pemberangkatan haji dan umrah yang sudah berdiri sekitar tujuh tahun lamanya.

Ia sudah mengetahui ada beberapa jemaah yang belum bisa berangkat ibadah. Tetapi, karena niat untuk ibadah umrah dan mendapat gratis, Vicky tetap berangkat.

"Saya mendapat komentar dari jemaah di media sosial. Minta tolong tanyakan ke Anniesa soal keberangkatannya. Saya tanyakan. Kemudian disana (umrah), ada komplain mengenai pelayanan, karena saya dekat dengan Anniesa langsung saya sampaikan komplainnya," ujar Vicky Shu.

Usai mengikuti persidangan, Vicky memenuhi janjinya untuk melakukan wawancara dengan awak media.

Namun, dalam kesempatan itu, Vicky tiba tiba tak bisa menahan air matanya.

Ia mengaku mengingat perjuangan para calon jamaah yang gagal berangkat ke tanah suci Mekkah.

"Saya sebagai anak yatim yang bekerja untuk keluarga, tahu banget rasanya kerja, susahnya cari uang," kata Vicky Shu sambil menangis.

Vicky Shu mengaku tidak menyangka ada pihak yang tega melakukan penipuan dengan kedok jasa perjalanan ibadah. Apalagi, jumlah uang hasil penipuannya tidak sedikit.

"Ada orang yang setega itu melakukan dan memakan uang orang lain, bahkan buat saya, jangankan umrah yang puluhan juta," ucap Vicky Shu.

"Tapi, di satu sisi saya masih shock nya, benar enggak nih?"

"Kok sampai segitu banyak korbannya," pungkas Vicky Shu.

Vicky Shu mendoakan agar kasus First Travel bisa cepat selesai. Vicky juga selalu memberikan dukungan moril kepada para jemaah yang gagal berangkat umrah.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Menangis Saat Hadiri Sidang First Travel, Vicky Shu: Sebagai Anak Yatim Tahu Susahnya Cari Uang,

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved