Setelah Dilaporkan ke Polisi Sikap Nikita Mirzani Mulai Melunak, Sajad Ukra Boleh Bertemu Anaknya
Sikap bintang film Nikita Mirzani (31) mulai melunak sejak Sajad Ukra (41) melaporkannya ke Polda Metro Jaya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap bintang film Nikita Mirzani (31) mulai melunak sejak Sajad Ukra (41) melaporkannya ke Polda Metro Jaya.
Nikita dilaporkan atas dugaan melarang pertemuan ayah dan anak semata-wayangnya, Azka Raqeel Ukra (4), pada 14 November 2016.
Nikita disebutkan sering `memaksa' Sajad supaya mengirimkan uang nafkah untuk putranya tersebut.
Sajad terakhir mengirimkan uang untuk kebutuhan Azka melalui rekening Nikita medio Agustus 2017.
"Saat itu Sajad mengirim uang Rp 25 juta," kata Cindy Ancia, pengacara Sajad, baru- baru ini.
Sejak pernikahannya diputuskan berakhir dengan perceraian di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, 16 Februari 2015, pria berkewarganegaraan Inggris dan kini bekerja di sebuah bank swasta ternama di Singapura itu sudah mengirimkan uang Rp 102 juta untuk Azka melalui Nikita.
Persoalan meruncing ketika Sajad merasa dihalangi bekas istrinya tersebut setiap ingin menemui Azka.
Sajad mengaku, pertemuannya bersama anak laki-laki semata-wayangnya itu terakhir terjadi saat Azka berusia 4 bulan.
Saat ini usia Azka menginjak 4 tahun. Saking emosinya tak pernah ditemukan ke anaknya, Sajad mengadukan Nikita ke polisi.
Sejak Agustus 2017, kata Cindy, bintang film Comic 8: Casino Kings (2015) ini bahkan tidak pernah lagi mengirimkan foto Azka ke surat elektronik Sajad.
Sebaliknya, Nikita justru kerap meminta uang ke Sajad melalui surat elektronik, seperti yang dilakukannya pada 6 Mei 2015, "I wanna asked your obligations." Hanya itu yang disampaikan Nikita ke Sajad.
"Cara dia (Nikita) salah, (Sajad) mau ketemu anak kok harus bayar. Sajad pasti akan melakukan kewajiban (memberikan nafkah untuk Azka sesuai kesepakatan), dan pasti akan dikirim. Tapi dia enggak perlu marah minta uang," kata Cindy.
Baca: Jawaban Dimas Anggara Saat Ditanya Soal Kasus Dugaan Penganiayaan Fiqih Alamsyah

Saat bersamaan, Sajad juga meminta hak-nya sebagai ayah kandung Azka.
"Ketika uang dikirim, tapi hak klien saya (bertemu anak) ke mana, enggak pernah dipertemukan. Sajad pernah bilang ke Nikita kalau, dia itu bukan mesin ATM-nya, sementara Sajad sulit bertemu anaknya sendiri," kata Cindy yang berharap kliennya segera menemukan jalan keluar terbaik.