Denada: Saya Penuh Dosa
Ia terima apapun yang dikomentari orang tentangnya di media sosial. Namun, ia akan maju paling depan apabila ada yang ancam anaknya.
Laporan Wartawan Kompas.com, Ira Gita Natalia Sembiring
TRIBUNNEWS.COM - Denada sadar bukan manusia sempurna. Bahkan ia tak segan-segan mengakui dirinya sebagai makhluk penuh dosa.
Ia terima apapun yang dikomentari orang tentangnya di media sosial. Namun, ia akan maju paling depan apabila ada orang yang mengancam dan menghina anaknya.
"Apapun saya terjang, dan ini yang saya lakukan karena naluri saya sebagai seorang ibu," ucap Denada, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (14/2/2018).
Baca: Istri Fachri Albar Jalani Tes Urine, Polisi Duga Ada Keterkaitan
Menurutnya, media sosial adalah media yang punya aturan karena termasuk ruang publik.
Baca: Naluri Keibuan Denada Terusik, Makanya Lapor ke Polisi
Makanya, ia tak terima saat ada akun instagram bernisial LZ berkomentar buruk pada postingannya di akun @denadaindonesia, beberapa waktu silam. Apalagi komentar itu menyangkutpautkan anaknya.
"Menurut saya, itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan bagi saya dan itu menyangkut anak saya," sambungnya.
Semua berawal saat ia mengunggah fotonya berbusana seksi di akun Instagram. Komentar negatif kemudian bermunculan menyertai postingan tersebut. Tak terkecuali akun LZ.
Baca: Demi Anak, Denada Rela Kepalanya Ditaruh di Kaki
Namun, yang membuat Denada marah karena LZ membawa-bawa anaknya menggunakan kalimat tak manusiawi.
"Tidak ada seorangpun manusia yang sempurna, saya ini bukan seorang malaikat, saya penuh dosa. Tapi sebagaimana seorang ibu, seberdosanya saya, di saat ada orang yang mengancam dan menghina anak saya, saya akan maju paling depan," ucapnya.
Baca: Depresi Jadi Alasan Fachri Albar Konsumi Narkoba
"Sekali lagi saya bilang bahwa kepala di kaki, kaki di kepala adalah buat anak saya," lanjutnya.
Didampingi kuasa hukumnya, Minola Sebayang, Denada telah melaporkan warganet tersebut ke Polda Metro Jaya Rabu sore.(*)