Jumat, 3 Oktober 2025

Marion Jola Beri Klarifikasi, Ahli Ini Teliti Wajah,Gestur,dan Suara di Videonya! Jujur atau Bohong?

Melalui kultwitnya di akun Twitter @LieDetectorID berikut, Handoko paparkan hasil analisa wajah, gestur, dan suara Marion Jola di video klarifikasinya

Penulis: Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu yang lalu, publik sempat dihebohkan dengan sebuah video asusila.

Video asusila tersebut disebut-sebut terlihat mirip dengan salah satu kontestan Idol, Marion Jola.

Banyak publik yang kemudian meminta MArion untuk memberikan sebuah klarifikasi.

Tak lama setelah video tersebut menjadi viral, pihak Marion pun angkat bicara.

Mereka menyatakan jika video tersebut adalah hoax.

Begitu pun dengan Marion yang kemudian ikut angkat bicara.

Melalui sebuah video, Marion menyatakan jika wanita dalam video asusila tersebut bukanlah dirinya.

Ia juga berterima kasih pada para penggemarnya yang selalu mendukungnya.

Klarifikasi Marion tersebut kemudian dikupas tuntas oleh salah seorang pakar mikro ekspresi Handoko Gani.

Melalui kultwitnya di akun Twitter @LieDetectorID berikut, Handoko paparkan hasil analisa wajah, gestur, dan suara Marion Jola di video klarifikasinya .

Berikut analisanya:

Saya akan sampaikan hipotesa saya soal pengakuan Marion Jola di dalam video:

3) Kali ini saya akan menggunakan berbagai teknik, antara lain: Ekspresi Wajah, Gestur, dan juga Suara.

Ada beberapa analisa yang akan saya tunjukkan worksheet nya. Ada yang tidak.  Jadi, mohon dilihat sendiri di video: http://youtu.be/8vFykdPh9PM pada menit/detik yang saya maksud

4) Hal pertama yang ingin sy garisbawahi adalah:

Konteks perekaman video http://youtu.be/8vFykdPh9PM tersebut adalah: Wajah menghadap ke arah kamera/HP yang diletakkan tidak sejajar eye-contact.

Hal ini menyebabkan RAMBUT TERURAI, mengakibatkan adanya GESTUR TANGAN MEGANG RAMBUT

5) Dengan kata lain, teknik analisa GESTUR TANGAN tidak optimal di dalam analisa emosi Marion Jola di http://youtu.be/8vFykdPh9PM

Kita sulit berhipotesa Jola stressful ataupun sedang tidak nyaman (butuh ditenangkan) karena adanya konteks kamera/HP tersebut dalam poin 4.

6) Bahkan, bila Anda lihat video http://youtu.be/8vFykdPh9PM ini dari pertama, awalnya Lala (Marion Jola) menggunakan kacamata, merapikan rambut, dan sembari bermain2 dengan rambut nya saat pembuatan rekaman tersebut.

Jadi, GESTUR TANGAN sangat sulit dijadikan landasan analisa.

7) Termasuk juga, perihal FREKUENSI Gestur Tangan memainkan rambut / menarik rambut. Adanya kamera/HP dalam kondisi non eye-contact memunculkan kemungkinan rambut akan terurai. Akan banyak bantahan nantinya.

8) Gestur Tangan yang justru perlu dicermati adalah Gestur Tangan: MEMUKUL DAHI atau KEPALA. Ini jelas gak ada hubungannya dengan "turunnya rambut" karena tergerai gegara kamera/HP diletakkan di bawah eye-contact.

Dan 1 catatan lainnya di luar itu: gestur MENARIK RAMBUT.

15) Sekarang, SUARA.Untuk Suara, SADLY, saya tidak bisa menggunakan #LVA #LayeredVoiceAnalysis secara optimal, karena ada BACKGROUND NOISE.

#LVA sangat amat powerful. Selama 20 tahun, validitasnya diakui di kisaran 90%++, dengan catatan: no NOISE, termasuk NOISE di sekitar.

16) Yang patut kita perhatikan adalah adanya perubahan GAYA BICARA (Verbal Style) ketika masuk ke penjelasan soal video + pernyataan bahwa itu bukan Lala, it's not me...

Harap Anda cek kembali video tersebut ya, agar memahami perubahan gaya bicara yang saya maksud.

17) Untuk analisa Verbal Content, apa yang diucapkan oleh Lala, kemungkinan scripted (dikonsepkan) dan dilatih sebelum perekaman.

Anda bisa melihat angle-nya,yaitu angle "Gratitude", rasa terima kasih kepada Fans, dimana Anda juga temukan adanya frase kata "jangan kuatir", tapi

18) tapi itu pun, bisa membuat kita bersama melihat ekspresi bawah sadar (micro expression) yang tidak selaras dengan Verbal (content & style) termasuk ketika jelaskan "blocking comment", soal RCTI, Anda akan temukan berbagai ekspresi yang tidak selaras dan perubahan gaya bicara

19)  Oke, nah...saya sudah menyampaikan analisa menyeluruh terhadap clip video tersebut.

"Komplit" dimana ke-4 kanal sudah dianalisa: Wajah, Gestur, Verbal Style & Content.

Kurang telor", yaitu kanal ke-3 (Suara) dan "Kurang kornet", yaitu kanal ke-6: reaksi syaraf ANS.

20)  Kanal Suara sebaiknya dianalisa dengan "mesin", dimana saya biasanya gunakan #LVA #LayeredVoiceAnalysis, karena kuping kita ini terbatas, bahkan u/ nganalisa Rhythm, Speed, Volume, dan Pitch (RSVP) suara sekalipun.

Kanal ANS biasanya dianalisa dengan "mesin" Poligraf

21) Nah, yang unik adalah walaupun tidak optimal (lihat poin 15), ternyata #LVA #LayeredVoiceAnalysis masih bisa memberikan hasil yang mirip dengan ekspresi wajah, gestur, verbal (style & content).

Hipotesa keseluruhan itu adalah ....

22) Hipotesa keseluruhan itu adalah:

a) Regardless Anda melihat ekspresi wajah - gestur & mendengar suara - verbal (style & content) yang terlihat "fine-fine aja" dan calm (tenang), sebetulnya, Lala "stressful" atau bisa dikatakan: masalah tsb membuatnya (highly) stressed.

23) b) Regardless, Anda melihat ekspresi wajah - gestur & mendengar suara - verbal (style & content) yang terlihat "grateful" (berterimakasih) atas dukungan Fans, sebetulnya, Lala tidak yakin (not 100% sure) bahwa Fans mendukungnya selalu, termasuk dalam kasus video porno ini

24) c) Regardless, Anda mendengar himbauan Lala pada Fans nya untuk "jangan kuatir", dengan ekspresi yang tadi saya bahas, Lala tahu bahwa Fans nya kuatir pada Lala dalam kasus video porno ini.

25) d) Soal "blocking comment" dan RCTI, regardless yang Anda lihat dan dengar, hipotesa saya adalah pernyataan tersebut masih "perlu verifikasi" kebenarannya. Benarkah (hanya) diminta RCTI / Indonesian Idol ?

26) nah ini soal "benar atau tidak benar" atau "jujur atau bohong" nya pengakuan Lala di dalam video clip ini saya baru bisa berikan hipotesa akhir, setelah ada SUARA Lala tanpa noise, saat berikan penjelasan/pernyataan tsb.

27) Mungkin mengecewakan Anda, tetapi: Anda harus paham bahwa hipotesa akhir dari seorang saya ini bisa berpengaruh pada Lala. Para Sahabat yang sudah 3 tahun ini melihat/membaca analisa saya pasti paham bahwa Tuhan masih melindungi hipotesa akhir saya dalam akurasi tertentu.

28)  Cuitan no 26-27 ini juga bermakna himbauan kepada para Sahabat semua untuk tidak menghakimi tanpa dasar analisa ilmiah ataupun penjelasan metafisika oleh tokoh terpercaya. Kalopun betul itu Lala, We made mistake, sometimes HUGE mistake. Please forgive him/her.

29) Kalo Anda tanya saran saya untuk Lala, Kalo betul itu bukan Lala, kirimi rekaman suara tanpa background NOISE, terekam jelas dengan alat rekam semestinya, tanpa edit, jarak memadai, isinya: Apa sih kasus ini, gimana perasaan Lala di kasus ini + pernyataan soal tuduhan tsb.

(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved