Pengakuan Mengejutkan Dari Keluarga, Ternyata Bondan Pernah Sekritis Ini Saat di Rumah Sakit

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Bondan Winarno identik dengan makanan lezat.

Maklum, kesehariannya sebagai komentator kuliner kerapkali berhadapan dengan beragam penganan enak.

Setelah kabar Bondan meninggal dunia tersiar Rabu (29/11/2017) kemarin, banyak yang menduga jika Bondan mengembuskan nafasnya akibat makananan enak.

Namun keluarga membeberkan hal mengejutkan tentang penyakit di akhir hidup pemilik jargon Maknyuss ini.

Baca: Sudah Ada Firasat? Tiga Hari Sebelum Kakeknya Meninggal, si Cantik Cucu Bondan Unggah Foto Ini

Pihak keluarga mengatakan meninggalnya Bondan Haryo Winarno bukan akibat sering makan enak saat berkuliner ria di acara televisi.

"Ini engga ada hubungannya dengan gaya hidup kuliner," kata Seo, putra kedua mendiang Bondan Haryo Winarno di rumah duka, Rabu (29/11/2017).

Seo melanjutkan, ayahnya meninggal dunia akibat penyakit kelainan jantung serta serangan bakteri di tubuhnya.

"Jadi sudah sangat komplikasi, Pak Bondan juga sempat menjalani operasi dan mengalami medical koma selama lima hari di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta," terangnya.

Ia melajutkan, sebelum meninggal dunia kegiatan almarhum yakni sedang merampungkan tulisan kulinernya.

Menurutnya, mediang ayahnya itu selama tiga minggu dirawat di rumah sakit tidak pernah mengeluhkan penyakitnya.

Ia melanjutkan, Bondan merupakan sosok yang selalu memberi semangat kepada keluarganya dan tidak pernah mengeluh soal apapun.

"Di rumah sakit ia cuma mengeluh pegel saja, soal penyakitnya mah engga pernah mengeluh. Karena beliau orangnya aktif sehingga engga betah berbaring terus di kasur rumah sakit," kata dia.

Bondan sendiri meninggalkan tiga orang anak yang sudah menikah, dan seorang istri bernama Yvonne Winarno.

Dikremasi

Pihak keluarga berencana akan mengkremasi jenazah Bondan Haryo Winarno pada Kamis (30/1/2017) ini.

"Tidak dimakamkan, tapi dikremasi besok. Karena itu sudah keinginan beliau (Bondan, red)," ujar putra Almarhum Bondan, Seo kepada wartawan dirumah duka, Rabu (29/11/2017).

Namun, Seo belum memberikan penjelasan dimana mediang ayahnya itu akan dikremasi.

"Untuk lokasinya kami dari pihak keluarga akan berunding dulu," kata dia.

Putra kedua almarhum Bondan ini juga mengatakan, rencana kremasi memang sudah disampaikan oleh mendiang ayahnya semasa hidup.

"Waktu masih sehat juga beliau bilangnya sama ibu kalau meninggal inginnya dikremasi," tandasnya.(Tribun Bogor/Damanhuri)