Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Cerita Sophia Latjuba Terjun ke Dunia Politik: Pilih Nasdem hingga Jadi Jubir Ahok-Djarot

Aktris berdarah Bugis-Jerman itu mengaku berpikir dan merenung hingga berhari-hari sebelum memutuskan terjun ke dunia politik praktis.

Penulis: Abdul Qodir
Instagram/@sophia_latjuba88
Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Sophia Latjuba. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bangga, tertantang dan sedikit gugup. Begitu ungkapan perasaan aktris peran cantik Sophia Latjuba setelah diterima menjadi pengurus Partai NasDem hingga ditunjuk jadi juru bicara calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Baski Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada 2017.

Hal itu diungkapkan Sophia saat ditemui Tribunnews di Posko Pemenangan Ahok-Djarot, "Rumah Lembang", Jalan Lembang nomor 25-27, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/10) malam.

Sophia menceritakan, keputusannya untuk terjun ke dunia politik dengan memilih Partai Nasdem sebagai kendaraan politik hingga menjadi jubir cagub/cawagub petahanan DKI Jakarta, Ahok-Djarot, terbilang sangat cepat. Yakni, satu bulan.

"Ya (setelah mengajukan diri ke Ketua DPP Parta Nasdem, Victor Laiskodat,-red). Kenal beliau ketika beliau jadi dosen tamu di UKI (Universitas Kristen Indonesia) Jakarta sekitar sebulan lalu," kata Sophia.

Meski begitu, aktris berdarah Bugis-Jerman itu mengaku berpikir dan merenung hingga berhari-hari sebelum memutuskan terjun ke dunia politik praktis.

Sophia menceritakan awal dirinya bergabung ke Partai NasDem ketika Victor Laiskodat menjadi dosen tamu di kampus tempatnya menempuh ilmu politik, UKI Jakarta, sebulan lalu.

Seusai kuliah, ia berdiskusi dan menyampaikan keinginannya untuk melakukan suatu tindakan yang bermanfaat untuk dunia sosial dan pendidikan di Indonesia. Hadir pula beberapa politisi Partai NasDem lainnya di pertemuan itu.

Menurutnya, ia memerlukan kendaraan politik agar bisa bertindak secara nyata guna merealisasikan kekritisan dan semua cita-citanya di bidang sosial dan pendidikan di Indonesia.

"Kami bicara sebentar saat itu. Dan saya berpikir beberapa hari sampai akhirnya baru saya berani bertanya, 'Pak Victor, saya ingin masuk ke Partai NasDem.' Begitu," kata Sophia.

Sophia mengakui, saat itu Victor tak lantas menerimanya sebagai kader Partai NasDem.

Ia sempat diuji oleh 'dosen tamunya' itu perihal visi, misi dan program kerjanya selaku orang yang concern di bidang sosial dan pendidikan.

Lantas, Sophia menceritakan beberapa aspirasi, visi dan misinya sebagaimana pengalaman di dunia sosial dan pendidikan yang ia dapat saat hidup dan menempuh pendidikan di Amerika Serikat, Jerman dan di Indonesia.

"Dan bersyukur, beliau sangat tertarik sekali dengan apa yang saya sampaikan itu. Dan akhirnya saya bergabung dengan NasDem," terangnya.

Ia mengakui sudah sekitar setahun terakhir tertarik untuk terjun ke dunia politik.

Lantas ia mencari tahu visi misi hingga rekam jejak sejumlah partai politik di Indonesia hingga bertukar pikiran dengan beberapa politisi, termasuk dari latar belakang artis. Ia menyebut proses tersebut sebagai 'Windows Shopping' partai politik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved