Top News
Kasus Prostitusi Artis, Menguak 'Bahasa Tubuh' Hesty 'Klepek-klepek'
Membaca 'bahasa tubuh' Hesty 'Klepek-klepek' pada tayangan video saat konferensi pers di Polda Lampung, lihat perilakunya.
Wajahnya yang sering menghiasi layar kaca sangat memudahkan orang bisa mengenalinya meski ia menutupi wajahnya saat konferensi pers.
Selama koferensi pers pun ia hanya menunduk diam.
Punggung dan pundaknya melengkung, ia melindungi diri dari ekspose kamera.
Perilakunya tersebut pun menunjukkan kepasrahan dan penyesalan.
Kronologi penggerebekan
Hesty digerebek aparat Polda Lampung di hotel berbintang empat di Bandar Lampung.
Hesty kedapatan berada di dalam kamar bersama seorang pria yang hingga kini belum dikenai identitasnya.
Hesty pun tak bisa berkutik saat polisi menemukan 'karet pengaman' (alat kontrasepsi) dan sejumlah uang tunai yang diduga pembayaran atas jasa "cinta satu malam" penyanyi dangdut tersebut.
Pelantun lagu Cintaku Klepek Klepek ini dianggap menjadi korban perdagangan orang (human trafficking) oleh mucikari jaringan antarpulau.
Pantauan Tribun di Ruang Khusus Anak dan Wanita Polda Lampung, Hesty terlihat lemas saat dihadirkan dalam ekspose perkara tersebut.
Kepalanya tertunduk dengan lengan kiri menopang. Ekpresinya tak telihat karena rambut yang panjang terurai menutupi wajahnya.
"Maaf, Hesty belum bisa ditanyai karena kami periksa sejak pagi tadi. Nonstop," kata Kepala Sub Unit IV Remaja Anak dan Wanita (Remata) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung Ajun Komisaris Ferdyan Indra Fahmi sambil menepuk bahu Hesty yang memakai kaus hitam bermotif macan dan bercelana panjang warna pink.
Ferdyan mengatakan, petugas menemukan alat kontrasepsi dan sejumlah uang di dalam kamar.
"Hesty dibayar untuk menemani sampai pagi (longtime)," katanya saat ekspose di Polda Lampung, Jumat (19/2/2016) siang.
Ferdyan mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap Hesty diketahui bayaran untuk jasa "cinta satu malam" artis dangduttersebut mencapai Rp 100 juta.