2015, Partainya Rhoma Irama Hanya Jadi Partai Pendukung
Partai Idaman (Islam Damai dan Aman) di bawah kepemimpinan Rhoma Irama hanya berperan sebagai partai pendukung
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Idaman (Islam Damai dan Aman) di bawah kepemimpinan Rhoma Irama hanya berperan sebagai partai pendukung pada pehelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Desember 2015 mendatang.
Sabab, partai yang memiliki lambang love dalam logonya tersebut belum terdaftar sehinnga belum bisa mengusung calon kepala daerah.
"Kami 2015 hanya bisa sebagai partai pendukung," ujar Rhoma dihadapa juru warta dalam konferensi pers di bilangan Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2015).
Meski begitu, partai yang baru di launching telah terbentuk struktur 34 provinsi di Indonesia.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan gencar mempersiapkan struktur ketingkat kabupaten dan kota, hingga ke tingkat desa.
Hal demikian supaya partainya dapat menjadi satu di antara peserta Pemilu 2019.
"Insya Allah kami akan memenuhi dalam waktu dekat kami akan capai," kata Rhoma.
Selain itu, pihaknya telah membentuk kepengurusan yang seluruhnya mencerminkan heterogen keislaman.
Rhoma berencana akan menyerahkan seluruh berkas ke Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) pada 17 Agustus mendatang. Ia beralasan, tanggal tersebut merupakan momen keramat negeri ini.
Pihaknya sudah tak sabar menantikan memperlihatkan peran Idaman terhadap bangsa ini.
Sore tadi, Rhoma baru saja mendeklarasikan Partai Idaman. Dalam launching tersebut, pedangdut senior itu langsung menjadi Ketua Umum Partai berbasis Islam tersebut.