Aris Masih Ngamen di Terminal Meski Sukses di Indonesian Idol
Selama setengah tahun menjalani profesi lama tapi barunya tersebut, Aris pernah merasakan pahit manisnya kehidupan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ungkapan dimana kehidupan berputar bak sebuah roda, sepertinya layak disematkan kepada Aris 'Idol' (29). Sukses menjadi jawara Indonesian Idol 2008, Aris harus menjalani hari-harinya sebagai pengamen selama beberapa lama.
Memang dunia ngamen bukan suatu hal yang aneh bagi Aris. Pasalnya sebelum dikenal dalam ajang Indonesian Idol, Aris sempat menjadi pengamen jalanan dari tahun 2002 hingga 2007.
"Dulu sempat jeda terus ngamen lagi tahun 2014 sekitar enam bulan lamanya," ujarnya, saat ditemui di Cafe Dgoen, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2014).
Selama setengah tahun menjalani profesi lama tapi barunya tersebut, pemilik nama lengkap Januarisman Runtuwene itu pernah merasakan pahit manisnya kehidupan. Aris pernah mendapatkan penghasilan jauh dari apa yang diharapkan.
"Paling kecil pendapatan ngamen itu bisa Rp 50 ribu sehari," kenangnya lirih.
Beruntung, sepinya pendapatan tidak dialaminya setiap hari. Sesekali Aris masih bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan.
"Kalau lagi banyak, sehari bisa Rp 300 ribu," katanya antusias.
Rute yang dilaluinya sebagai pengamen pun kini sudah berubah, tidak lagi seperti dulu. Jika sebelumnya ia dikenal sebagai pengaman yang mendendangkan suara di atas kereta, Aris kini lebih memilih ngamen dari terminal satu ke terminal lainnya.
"Rutenya dari terminal ke terminal seperti terminal Kampung Melayu, kalau dulu kan bisa di kereta cuma sekarang udah enggak bisa lagi," ujarnya.
Kini profesi pengamen yang dilakoni Aris pun tinggal kenangan. Ia didapuk sebagai vokalis grup band Nirwana. Bersama Bayu (gitaris 1), Hendri (drumer) dan Ekiaw (gitaris 2), Aris merilis lagu terbarunya yang berjudul 'Satu Titik Tiga Koma'.