Presenter Farhan Akui Pernah Jadi Pelaku Bullying
Siapa sangka jika presenter Farhan ternyata pernah menjadi pelaku bullying
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa sangka jika presenter Farhan ternyata pernah menjadi pelaku bullying. Ia beranggapan dengan melakukan hal tersebut, bakal membuat pihak yang ditindasnya menjadi lebih tangguh.
Sayangnya anggapan di atas ternyata salah. Seharusnya kekuatan yang dimiliki digunakan untuk kepentingan yang lain.
"Pernah, gue awalnya percaya bully bikin tangguh. Padahal kita itu seharusnya melindungi yang lemah," kata Farhan dalam acara Hasil Evaluasi Program 'Belajar Tanpa Rasa Takut' di Gedung Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/1/2014).
Terlebih praktik bullying bisa terjadi karena adanya beberapa unsur penyebab seperti adanya ketidakseimbangan power, perbuatan berulang-ulang hingga adanya kepuasan.
Untuk itu sudah sepantasnya praktik-praktik bullying dalam bentuk apapun dihindarkan. Termasuk elemen-elemen yang ada di dunia pendidikan seperti murid dan guru.
"Kita harus melindungi murid dan juga guru dari bully. Membully guru bukan cuma ngajakin berantem, tapi nawarin HP ke guru (nyogok) juga bisa dikatakan bully," ungkap pria yang berprofesi sebagai penyiar radio tersebut.
Pasalnya pria kelahiran 25 Februari 1970 itu tidak ingin kejadian yang terjadi di salah satu daerah di Indonesia, dimana sang guru dibully oleh muridnya sendiri kembali terulang di waktu yang akan datang.
"Ada contoh di Majalengka, guru dikejar murid pakai golok karena anaknya enggak naik kelas. Orangtua anggap gurunya pilih kasih," ujarnya.