Kevin Aprilio Vs Penyanyi Orbitannya
Kevin Aprilio Akui Beri Harga Fantastis Pada Penyanyi Orbitannya
Kevin membuka suaranya terkait dugaan tindak pidana penggelapan uang senilai Rp 1,130 miliar milik Sriyatin
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah 15 hari dilaporkan Sriyatin (47), ibu Helen Yosita Gunawan, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, pada 6 November lalu, Kevin Aprilio Sumaatmadja (22) alias Kevin 'Vierratale' angkat bicara.
Kevin membuka suaranya terkait dugaan tindak pidana penggelapan uang senilai Rp 1,130 miliar milik Sriyatin. Uang itu adalah sisa produksi satu lagu ciptaan Kevin yang dilantunkan Helen. Helen adalah penyanyi yang akan diorbitkan Kevin.
Ditemui di Kedai Tiga Nyonya, TIS Square, Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013) malam, Kevin tidak sendiri. Selain orangtuanya, Addie MS dan Memes, Kevin juga ditemani Minola Sebayang, pengacaranya.
"Saya memang beri harga fantastis (ke Sriyatin dan Helen). Kalau mau syukur, tidak ya sudah," kata Kevin tanpa menyebutkan jumlah nominal yang dimintanya dari Sriyatin untuk menjadi produser Helen.
"Tadinya saya kasih harga tinggi, tawar-menawar, lalu ada angka deal," ujar Kevin seraya menyebut bahwa karya musik tidak ada pakem harganya.
Harga satu lagu, kata Kevin, kadang bisa murah, tetapi bisa juga menjadi sangat mahal. "Lagu saya ini seni," ucap Kevin, "Mau dijual seribu perak atau berapa, tergantung 'talent-nya' dong."
Saat bertemu Helen di Hotel Mulia, Kevin memang ingin menjadi produsernya dengan honor sampai Rp 2,5 miliar. Ketika bertemu Helen itu, Kevin mengaku sedang tidak punya uang. Kala itu, Kevin memang ingin mengorbitkan Helen di panggung musik Tanah Air. Namun, dalam perjalanan kontrak kerjasama, Sriyatin dan Kevin sepakat mengakhirinya.
Dalam laporan polisi bernomor LP/3901/XI/2013/PMJ/Ditreskrimum, Sriyatin mengadukan anak sulung Addie MS dan Memes ini atas dugaan melakukan penggelapan uang sejumlah Rp 1,130 miliar ke pihak berwajib.
Sriyatin ditemani Helen menyerahkan uang Rp 2,5 miliar dan diserahkan pada Kevin di Restoran Takigawa, Pondok Indah Mal 2, Jakarta Selatan, 7 Januari 2013. Uang tadi adalah bayaran yang diminta Kevin pada Sriyatin. Rencananya, dana sebesar Rp 2,5 miliar itu akan dipakai Kevin membuat single atau album solo Helen.
Seminggu kemudian, 14 Januari 2013, Sriyatin dan Kevin menandatangani perjanjian kerjasama tersebut. Single pertama Helen ditepati Kevin. Namun usai pembuatan single itu, cerita Sriyatin, Helen tidak bersedia melanjutkan kerjasamanya, dan Kevin setuju mengakhiri kerjasama tadi.
Meski begitu, Kevin diminta mengembalikan uang sisanya. Sriyatin meminta pada Kevin untuk memberikan uang sisa yang telah dikurangi biaya produksi single Helen. Kevin mengembalikannya, tetapi perhitungan biaya produksinya ditolak Sriyatin karena dianggap tidak rasional. Kevin hanya mengembalikan dana Rp 1 miliar dari sisa dana yang seharusnya dikembalikan Rp 1,130 miliar. Sriyatin lalu melaporkan Kevin ke polisi dengan pasal 372 KUHP tentang penggelapan. (kin)