Kamis, 2 Oktober 2025

Selera Musik Mahfud MD Itu yang Syahdu dan Sentimentil

Mahfud MD memang mengikuti perkembangan musik religi sejak 1970-an, mulai dari grup musik lawas sampai Maher Zain di era kini.

Penulis: Willem Jonata
TRIBUN/DANY PERMANA
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memberikan keterangan pers bersama juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi setelah melakukan koordinasi dengan KPK terkait jabatannya sebagai anggota Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi di Gedung KPK Jakarta, Senin (7/10/2013). Rabu 2 Oktober lalu KPK menangkap tangan Ketua MK Akil Mochtar bersama 5 orang lainnya karena diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam pengurusan sengketa pilkada Gunung Mas dan Lebak. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahfud MD memang mengikuti perkembangan musik religi sejak 1970-an, mulai dari grup musik lawas seperti Gambus Al Fatah, Bimbo, Koes Plus, sampai Debu dan Maher Zain di era kini.

Namun, bukan berarti ia tidak menyukai musik lainnya. Yang kemudian jadi pertimbangannya menyukai musik, menurut bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, bergantung dari lirik dan nuansa yang dibawa pada lagu.

"Saya musik itu bergantung lirik, lagunya yang terdengar agak syahdu dan sentimentil," ucapnya, Senin, (4610/2013), saat ditemui di kawasan Mayestik, Jakarta Selatan.

Ia bisa menikmati semua musik yang ada. Mulai dari musik pop, jazz, bahkan dangdut sekalipun. Namun, dengan catatan alunan musiknya harus syahdu. "Pokoknya yang syahdu, saya nikmati saja," ucapnya.

Namun, diakuinya posisi musik religi begitu spesial di hatinya. Hatinya acapkali tersentuh apabila mendengarkan lagu seperti itu. Ia mencontohkan lagu berjudul "Rindu Rasul", yang dipopulerkan Bimbo.

"Liriknya banyak mengandung pesan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved