Selasa, 7 Oktober 2025

The World Police Band Concert 2013

Saat Polisi Dari Lima Negara Mengamankan Negara Lewat Musik

Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Senin (2/8/2013) malam, diramaikan oleh kehadiran ratusan polisi dari lima negara.

Penulis: Daniel Ngantung
TRIBUN JAKARTA/DANIEL NGANTUNG
Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Senin (2/8/2013) malam, diramaikan oleh kehadiran ratusan polisi dari lima negara meramaikan The World Police Band Concert 2013 

Alat musiknya mirip kolintang, sama-sama terbuat dari bambu dan dibunyikan dengan memukulkan dua stik pada permukaan bambu. Namun bentuknya meliuk ke atas.

Seoul Metropolitan Police Band dari Korea Selatan, yang tampil usai Vietnam, juga menghadirkan unsur tradisional  dalam penampilan mereka.

Pada nomor "Frontier" lagu tradisional Korea, tampil kelompok Gwanggaeto Samulnori, empat pria yang memainkan perkusi sambil menari dan memutar-mutar kepala yang berhiaskan pita panjang.

Sesekali mereka juga berakrobatik dengan berjungkir balik dan memutar benda berbentuk piring di atas tongkat yang super tipis. Penonton pun berdecak kagum melihat aksi mereka itu. Aksi akrobat itu menjadi penutup manis babak pertama.

Setelah dipotong "intermezzo" selama 10 menit, World Police Band Concert berlanjut dengan babak kedua. Kali ini atmosfer terasa lebih meriah, engaging alias tidak kaku dengan nomor-nomor pop yang dibawakan.

New York Police Department (NYPD) Band dari Amerika Serikat membuka babak ini dengan cara yang agak berbeda. Mereka masuk dari belakang penonton lewat pintu masuk gedung pertunjukan sembari membawakan potongan refrain lagu "Can't Hold Us" dari Macklemore & Ryan Lewis, duo hip-hop AS yang sedang naik daun itu.

Dekorasi bergambarkan Kepulauan Indonesia warna merah-putih terlihat menghiasi alat musik mereka.

Lagu-lagu gubahan komposer film ternama, John Williams, menjadi tembang awalan. Suasana kian memanas ketika beberapa pemain perkusi NYPD Band menunjukkan kebolehan menyanyi mereka, membawakan lagu-lagu berirama menghentak, dari berbagai genre - rock, pop, dan motown -, seperti "Tenth Avenue Freeze Out" dari Bruce Springsteen, dan "I Heard It Through Grape Vine" dari Gladys Knight. Suasana pun berubah bak konser rock!

Namum, klimaksnya adalah saat seorang polisi wanita NYPD  menyanyikan salah lagu yang sedang "in" saat ini, yaitu  "Locked Out of Heaven" dari Bruno Mars. Beberapa penonton terlihat bertepuk tangan, menggoyangkan badan, sesekali ikut bernyanyi.

"Best audience ever!" teriak Tony Giorgio, konduktor NYPD Band, ketika ditanya pendapatnya tentang penonton Indonesia.

Marching Band Akpol Republik Indonesia, yang bergabung dengan The World Police Band pada tahun 2012, tampil menjelang akhir acara. Korps musik beranggotakan 60 orang itu menampilkan nomor yang beragam mulai dari tradisional sampai pop, misalnya "Ayo Mama" (Ambon), "Kopi Dangdut", dan "One Day in Your Life" dari Michael Jackson. Sama seperti Jepang, penampilan mereka juga dimeriahkan oleh perempuan pembawa bendara dan para murid Akpol pria yang menari dengan seragam lengkap.

Konser ditutup dengan penampilan gabungan korps yang membawakan lagu "Bengawan Solo", salah satu lagu lawas Indonesia yang cukup populer di mancanegara, khususnya Jepang.

Sebelumnya, The World Police Band Concert sudah digelar di hampir berbagai penjuru  dunia, di antaranya New York City, Paris, Tokyo, Hanoi, Roma, dan Singapura.

Total sudah 11 negara dikunjungi sejak konser pertamanya digelar pada tahun 1996. Ada 14 negara yang mengikutsertakan korp musik kepolisianya dalam kelompok ini.

Misi utamanya adalah menciptakan rasa aman dan tentram bagi masyarakat dunia lewat musik dan menjalin kerja sama yang erat antar polisi guna melindungi keamanan di setiap negara.

Sebagaimana yang diungkapkan Toni, konduktor NYPD Band, salah satu band yang telah bergabung dengan The World Police Band sejak konser pertama.

"Kita adalah satu. Prioritas kami adalah menciptakan komunitas yang aman, supaya anak cucu dapat bertumbuh dengan baik. Mari kita ciptakan persatuan dan kesatuan dengan bahasa universal, yang kami yakini adalag musik," ujar Toni.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved