Kamis, 2 Oktober 2025

Piyu Ingin Band-band Asal Surabaya ke Pentas Nasional

suami Anastasia Florina Limasnax ini sudah melakukan beberapa upaya, khususnya untuk menjaring band-band berpotensi yang ada di Surabaya

Editor: Rachmat Hidayat
WARTA KOTA/FERYANTO HADI
Piyu, gitaris Padi yang juga Ketua Umum Surabaya Community, tampil di Pagelaran Musik Jatim, di Warung Apresiasi (Wapres), Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2013) malam. 

Laporan Wartawan Warta Kota, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Satrio Yudi Wahono alias Piyu (39), mengaku prihatin. Musisi asal Surabaya ini prihatin atas  mandegnya regenerasi band-band asal Kota Pahlawan dalam pentas musik nasional. Padahal, menurutnya, Surabaya merupakan gudangnya para musisi andal.

"Potensi musik di Surabaya sebenarnya bagus. Banyak yang berbakat. Tapi sampai sejauh ini belum ada lagi yang melenggang ke dunia musik nasional," katanya kepada Warta Kota ketika ditemui di Warung Apresiasi (Wapres), Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (31/5) malam.

Menurutnya, ketakutan dan pesimisme dari musisi-musisi di Surabaya, menjadi salah satu penyebabnya.

"Karena mereka tidak berani datang ke Jakarta, tidak berani menawarkan album sendiri ke produser atau label di Jakarta. Jadi mereka hanya berkutat di kancah lokal. Selain keberanian, mungkin juga karena rasa minder. Jadi, rasa takut dulu yang ditampilin, takut gagal, takut nggak berhasil," kata Piyu.

Sebagai bentuk keperdulian, suami Anastasia Florina Limasnax ini pun sudah melakukan beberapa upaya, khususnya untuk menjaring band-band berpotensi yang ada di Surabaya.

"Sejak 2009 saya bikin even musik bekerja sama dengan LA Light star-up. Untuk memberi kesempatan dan mengajak anak surabaya 'ayo kalian bisa seperti Piyu dan teman-teman di Padi'," kata Piyu.

Piyu mengungkapkan, dirinya sudah memiliki rencana untuk kembali datang ke kota asalnya, Surabaya, guna memberikan motivasi serta dorongan kepada musisi berbakat di Surabaya untuk lebih berani bersaing di kancah nasional.

"Makanya saya harus datang ke Surabaya untuk jemput bola, bikin acara, sehingga saya bisa cerita kepada mereka bahwa saya juga dari Surabaya, saya bukan orang kaya. Dulu saya pergi ke Jakarta juga sempat bekerja sebagai cleaning service, jadi tukang bengkel," ujar Piyu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved