Dikirimi Pesan Singkat, Jenny Cortez Merasa Terancam
Jenny Cortez (25) dapat pesan singkat berisi ancaman yang isinya dia diminta berhat-hati karena ada mara-bahaya akan menghampirinya.

TRIBUNNEWS.COM - Jenny Cortez (25) dapat pesan singkat berisi ancaman yang isinya dia diminta berhat-hati karena ada mara-bahaya akan menghampirinya. Makanya dia merasa hidupnya terganggu kenyamanannya. Dia pun merasa bingung dan berpikir apakah risiko bekerja di dunia hiburan begitu berat?
"Aku kemarin sore dapat kiriman SMS. Intinya menyebutkan aku harus hati-hati dalam beberapa waktu ini karena mau ada orang yang ngejahatin dan nyakitin aku. Nomor pengirim SMS itu enggak aku kenal. Pas aku kontak balik enggak dijawab, SMS pun dibalas dengan pernyataan yang aneh," ucap Jenny saat dihubungi lewat telepon beberapa hari yang lalu.
Hal ini membuat Jenny bingung dan khawatir. Perempuan berkulit sawo matang ini merasa dirinya tidak nyaman dan menjadi terancam, meski pesan singkat yang dikirimkan itu belum murni sebagai sebuah pesan yang sifatnya ancaman.
"Memang kalimatnya bukan ancaman secara langsung, tetapi intinya kalimat yang dikirimkan itu bikin aku takut. Jelas aku merasa tidak nyaman, karena aku jadi merasa akan ada orang yang tiba-tiba bakal berbuat jahat sama aku. Itu bisa terjadi kapan pun dan di mana pun kan?" kata pemain film Air Terjun Pengantin ini.
Disinggung munculnya pesan singkat itu ada kaitan dengan pernyataan Jenny saat Nikita Mirzani masuk tahanan, perempuan berdarah Cirebon-Makassar ini menyatakan tidak menduga ke arah sana. Dia tidak ingin menuduh siapa pun atau sebatas menduga-duga.
"Tapi aku juga enggak tahu ya, apakah ada orang yang pernah sakit hati gara-gara aku atau masalah lain. Karena, aku pusing juga jadinya. Ya, untuk sementara aku lebih baik berpikir positif saja dulu, jadi enggak terganggu dan malah menuduh yang enggak-enggak," kata Jenny.
Sepanjang meniti karier di dunia hiburan dengan membintangi sejumlah film bergenre horor, Jenny merasakan kehidupan menjadi artis tidak terlalu mudah. Karena, masalah akan selalu muncul, mulai dari gosip sampai persoalan ada yang suka dan tidak. Namun, bagi Jenny semua itu risiko.
"Aku cuma enggak ingin orangtua jadi ikut kepikiran karena anaknya punya masalah. Aku memang cerita soal SMS itu ke mama. Dan, mama pun tampak langsung kepikiran. Hanya saja aku malah ajak mama bicara bagaimana yang baik untuk menghadapi masalah ini," ucap Jenny yang belum ingin melaporkan SMS itu ke polisi.