Ki Kusumo: KPK Amanat Reformasi Harus Kita Didukung
Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), Ki Kusumo sangat mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), Ki Kusumo sangat mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membersihkan negeri ini dari tangan-tangan kotor koruptor. Sebagai bentuk simpati dan dukungannya, Ki Kusumo bersama ratusan massa ormas yang dipimpinnya, turut menyambangi kantor KPK di Jl Rasuna Said, Jumat (5/10/2012) malam.
"KPK harus kita dukung untuk tetap bertahan dan konsisten untuk memberantas korupsi, KPK di jalur yang benar, jadi jangan mundur karena rakyat ada di belakang KPK," ungkap Ki Kusumo.
Poduser film “Drakula Cinta” ini mengatakan bahwa masyarakat sudah terlanjur percaya dengan KPK.
"KPK itu amanat reformasi, rakyat ingin korupsi diberantas, rakyat sudah percaya dengan kinerjanya. Jadi jangan sampai melukai rakyat," selorohnya.
Mengenaii masalah konflik dengan Polri, hingga beredar kabar seorang penyidik KPK, Novel Baswedan hendak dijemput paksa, Ki Kusumo berharap Presiden SBY turun tangan.
"Masalah ini sudah menyangkut institusi besar, jadi Presiden harun turun tangan," tutur Ki Kusumo.
Menurutnya, adanya rencana untuk menangkap Novel adalah pengkerdilan terhadap KPK.
"Jika seorang penyidik KPK mau dijemput paksa, itu sama saja mengkebiri KPK, mengkerdilkan institusi yang telah dipercaya rakyat atau menyunat KPK agar tak punya gigi," kata Ki Kusumo.
Ki Kusumo mengingatkan, rakyat sekarang lebih cerdas. Karenanya, cukup sudah kekuatan rakyat muncul di era orde baru. Tidak untuk era reformasi sekarang ini.
Senada juga disampaikan Ernes, Ketua Cabang KPMP Jakarta Utara. Dalam orasinya di depan gedung KPK, Ernes menegaskan bahwa KPK harus dibela.
"KPMP siap membela KPK sampai titik darah penghabisan," katanya.