Kikan Lebih Stres Jadi Penyanyi Solo
Kikan kembali menapaki karirnya yang redup di blantika musik Indonesi, setelah hengkang dari Cokelat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kikan kembali menapaki karirnya yang redup di blantika musik Indonesi, setelah hengkang dari Cokelat. Namun, kali ini ia memutuskan untuk menjadi penyanyi solo. Bukan lagi sebagai vokalis band. Dalam prosesnya, ia menemukan banyak perbedaan yang signifikan.
Praktis, Kikan sekarang sendirian. Ia memiliki keleluasaan dalam berkreativitas dan bertanggung jawab sepenuh terhadap materi lagu yang akan dinyanyikannya. Kendati demikian, bukan berarti ia jadi lebih mudah dalam menjalankan proses tersebut.
"Sisi negatifnya, bebannya jadi lebih berat. Biasanya kan berlima. Sekarang semua dipikirkan sendiri. Stres lebih besar, enggak puas-puas. Dengarkan hasilnya, terus ganti lagi. Kecenderungan enggak puas-puas itu sangat besar," ucapnya, saat ditemui di studio Guet, Perdatam, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kikan pantang menyerah. Kesulitan yang dihadapinya menjadi tantangan yang mesti dilaluinya. Ia terus berusaha supaya materi lagunya sebagai penyanyi solo bisa mencapai hasil maksimal. Tak pelak, kerja kerasnya kemudian berbuah manis. Ia merilis single perdananya berjudul "Serasa".
"Ini single pertama setelah saya memutuskan bersolo karier. Lima belas tahun bersama Cokelat, untuk saya ini tonggak sejarah karena saya merasakan jadi penyanyi solo. Makanya, saya enggak sembarangan pilih single. Saya berharap bisa diterima," ucapnya.
Ia bersyukur pelan-pelan single perdananya mulai dikenal orang. Sampai saat ini, lanjut dia, respon masyarakat cukup positif. Ia mengetahuinya lewat media sosial di internet seperti Twitter dan Facebook.
"Banyak komentar suka lagunya. Itu penghargaan buat saya pribadi. Mudah-mudahan, besok bisa telurkan single berikutnya," tandasnya.