Jumat, 3 Oktober 2025

Esk Peterpan Bikin Konser Instrumental Tanpa Ariel

Tamu undangan yang diperkirakan berjumlah 750 orang memadati ruangan tersebut.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Esk Peterpan Bikin Konser Instrumental Tanpa Ariel
TRIBUNNEWS.COM
Personil Peterpan

TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA--Reza, Lukman, Uki dan David mempertaruhkan reputasinya sebagai musisi dengan memainkan hits Peterpan tanpa kata-kata atau instrumental dalam sebuah konser bertajuk "Tanpa Nama".

Mereka ingin menunjukkan kreativitasnya meskipun tanpa kehadiran Ariel, sang vokalis, yang masih mendekam di penjara.

Pertaruhan itu tidak sia-sia. Ratusan bangku di Hall D, Senayan City terisi penuh. Tamu undangan yang diperkirakan berjumlah 750 orang memadati ruangan tersebut.

Mereka penasaran apa jadinya eks Peterpan memainkan komposisi instrumental. Mengingat kekuatan lirik lagu Peterpan selama ini menjadi daya tarik untuk menyedot para penggemarnya.

Ruangan mendadak gelap. "MelawanDunia" dari album "Hari yang Cerah" yang dirilis pada 2007 itu berkumandang. Sorakan penonton tak henti-henti. Layar perlahan dibuka. Uki, Lukman, Reza, dan David tampak semangat memainkan instrumen masing-masing.

Kelompok orkestra Sa'unine membuat lagu berirama rancak tersebut mengesankan suasana kolosal dan megah. Sehingga menjadi tafsir aransemen baru yang belum pernah didengar oleh penggemar Peterpan. Menyusul kemudian "Di Atas Normal" dan "Kota Mati"

"Kita sangat beruntung pada malam ini dibantu banyak senior, mas Hendry Lamiri, Karinding Attack, mas Himawan pada selo, dan bang Idris Sardi," ucap David, sang keyboardis yang malam tadi memainkan piano.

Konser terus berjalan. "Taman Langit" dari album "Taman Langit" yang dirilis pada 2003 dimainkan secara ensambel. Idris Sardi memainkan lagu itu dengan sayatan biolanya yang sangat menggetarkan.

Iringan piano David dan selo milik Himawan lantas melengkapinya. Ratusan penonton seperti dibawa ke langit.

Eks Peterpan semakin percaya diri melanjutkan pertunjukannya dengan membawakan komposisi "Di Belakangku", "Sahabat", dan "Tak Ada yang Abadi". Di lagu itu, wajah Ariel muncul dalam siluet digital yang terpancar di tembok belakang panggung.

Sementara, dalam komposisi "Sahabat", mereka berkolaborasi dengan musisi tradisional Karinding Attack. Kolaborasi itu melahirkan formulasi unik dan menarik dengan masuknya unsur suling Sunda yang penuh daya magis.

Momo, vokalis Geisha itu, membuat suasana berubah. Konser yang tadinya kaku tanpa kata-kata seketika cair dengan adanya dialog di atas panggung. Ia melontarkan pertanyaan kepada eks Peterpan. Pertama, ia ingin tahu alasan Uki, Lukman, Reza, dan David memintanya bernyanyi lagu berjudul "Cobalah Mengerti".

"Journey-nya memang harus begitu kali. Kita sudah dengar bahwa karakter vokal Momo memang paling kuat menyanyikan lagu itu," ucap David singkat.

Lagu itu benar-benar berbeda dari komposisi aslinya. Bersama Momo, lagu yang tadinya berirama rancak kemudian berubah menjadi lembut. Apalagi diiringi sayatan biola Hendry Lamiri yang sendu.

Setelah memainkan "Langit Tak Mendengar", Uki menyampaikan kata sambutan yang ditulis oleh Ariel yang malam itu, tidak hadir dalam konser tersebut.

"Terimakasih kepada Berlian Entertainment dan Musica's Studio karena telah mengadakan konser "Tanpa Nama" ini. Terimakasih juga kepada audience yang malam ini telah hadir. Semoga menikmati karya kami," ucapnya.

Tanpa banyak bicara, instrumental "Bintang di Surga" dimainkan. Debut singel solo Ariel berjudul Dara menjadi penutup.

Anji, eks vokalis Drive mengaku terharu menyaksikan konser tersebut. Ia melihat eks Peterpan berjuang di atas panggung meskipun tanpa kehadiran Ariel, sebagai vokalis. Konser itu menunjukkan bahwa mereka bisa bertahan sampai sekarang.

"Uki, Reza, Lukman, David, beberapa tahun ini mereka survive. Jadi bagus, bagaimana mereka kelihatan survive di stage tadi," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved