Konser Lady Gaga
Big Daddy Bungkam Soal Kerugian Konser
Promotor Lady Gaga, Big Daddy enggan bicara kerugian atas batalnya konser Lady Gaga di Jakarta.
Baca Juga:
Lady Gaga Kecewa Konsernya Batal di Jakarta
Oppick: Tak Ada Ruginya Lady Gaga Batal ke Indonesia
52 Ribu Tiket Lady Gaga Diuangkan 10 Juni 2012
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Promotor Lady Gaga, Big Daddy enggan bicara kerugian atas batalnya konser Lady Gaga di Jakarta. Hal terpenting yang menjadi perhatian promotor kali ini adalah mengembalikan tiket penonton yang mencapai sekitar 50 ribu penonton.
"Kalau tentang komersial, kami tidak Berdiskusi di sini," ujar Presiden Direktur Big Daddy Concert Live, Michael Rusli, di Nutz Culture, Minggu (27/5/2012) kemarin.
Michael juga menegaskan alasan pembatalan konser Lady Gaga hanya terkait pada masalah keamanan di Indonesia. Michael menjelaskan tak ada masalah utang-piutang antara promotor dan management Lady Gaga.
"Tapi balik lagi, cancel Lady Gaga bukan perizinan. Pihak keamanan dari Lady Gaga khawatir kemanan," ungkap Michael.
Sebelumnya diberitakan untuk mendatangkan Lady Gaga ke Indonesia, promotor Big Daddy harus merogoh kantong sebanyak 2 sampai 3 juta dolar Amerika atau setara Rp 20 miliar.
Di sisi lain Michael juga mengungkapkan, dari proses komunikasi dengan manajemen Lady Gaga sebelumnya, penyanyi itu sebenarnya sudah mau beradaptasi dengan kultur budaya tempat konser yang dia sambangi.
"Lady Gaga sudah bersedia menyesuaikan dengan budaya Asia, misalnya konser di Seoul itu sudah sesuai. Konser di Seoul dan Filipina tidak ada yang seprovokatif seperti di video klip. Dia bisa menyesuaikan. Jadi, sekali lagi ini masalah concern personal security," katanya.
Saat ditanya kemungkinan konser ini ditunda atau dipindahkan lokasinya, Michael mengatakan bahwa untuk penundaan konser menurutnya sangat kecil, mengingat jadwal konser Lady Gaga yang begitu padat. Begitu juga bila mencari lokasi baru untuk konser Lady Gaga.
"Show ini sangat besar. Total ada 70 kontainer yang akandibawa ke Indonesia berisi segala properti konsernya. Jadi tidak mungkin untuk digeser. Memang sempat ada rumor untuk dipindahin ke Bali. Tapi karena konser ini gede sekali, jadi enggak mungkin dipindah. Apalagi di tempat mana pun di Indonesia tidak ada yang mampu menampung orang segitu banyak, 50.000-an orang, kecuali di sini (SUGBK)," ujar Michael. WK/Faj