Sabtu, 4 Oktober 2025

Konser Dream Theater

Lautan Kepalan tangan Panaskan Aksi Mangini Cs

Lautan kepalan tangan dari ribuan penonton memanaskan konser Dream Theater di Ancol Sabtu malam (22/4) 2012.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Lautan Kepalan tangan Panaskan Aksi Mangini Cs
Kompas/ Agus Susanto
Band metal progresif Amerika Serikat, Dream Theater memukau penonton dalam konser Djarum Super Dream Theater 2012 di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu (21/4)

Sayang, John Myung terlalu kalem. Mungkin, hal itu menjadi bagian dari kedisiplinannya menjaga porsi dalam komposisi lagu yang dimainkan Dream Theatre.

Sementara, Doddy Katamsi, vokalis Seven Years Later, punya penilaian bahwa pemampilan Labrie kurang prima. Menurutnya, LaBrie tidak bernyanyi segila konser-konser sebelumnya.

"Bukan jelek. Biasanya dia lebih gila dari itu. Lu lihat aja konser mereka yang lain, gila-gilaan. Mungkin karena panas ya," ucapnya.

Ada pun, Dream Theatre pandai mengatur dinamika. Mereka tidak hanya memainkan komposisi rock progresif yang cepat. Komposisi balada yang manis dan menghanyutkan seperti "The Man Silent" dan "Beneath The Surface" membuat penonton menarik napas sejenak. Petrucci mengiringi Labrie dengan gitar akustik.

Meski bukan lagu terakhir tampaknya "The Spirit Carries On" menjadi pamungkas pertunjukan malam itu.

Ribuan penonton kompak sing a long bersama LaBrie dengan lengkingan vokalnya. "If i die tomorrow/I'd be all right/Because I believe/That after we're gone/The spirit carries on." Nuansa magis menyeruak.

Secara keseluruhan, Dream Theatre membawakan 14 lagu. "Jaga diri kalian. Sampai ketemu lagi," seru Labrie. Pertunjukan terasa sangay singkat. Ribuan penonton rupanya tidak terima. Mereka berteriak "more" supaya Dream Theatre tidak menyudahi begitu saja. "Pull Me Under" kemudian menjadi penutup.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved