Pilpres 2019
Amien Rais Serukan People Power, Ini Tanggapan KPU, Mahfud MD, hingga Kubu Jokowi-Prabowo
Amien Rais menyerukan people power bila ada kecurangan dalam Pemilu 2019. Berikut tanggapan dari KPU, Mahfud MD, hingga kubu Jokowi dan Prabowo.
Hal itu, lanjut Mahfud MD, justru berpotensi menakut-nakuti rakyat.
"Menurut saya itu menakut-nakuti dan provokasi. Orang kalau tidak ngerti di rakyat bawah akan berteriak curang. Lalu bisa bergerak. Namanya massa kan berbahaya," ucap Mahfud.
Ia pun mengimbau agar semua politikus menjelang Pemilu 2019 ini bersikap dewasa dan tak mengumbar pernyataan kontroversial.
"Menurut saya politisi itu bersikap dewasalah. Mari kita awasi KPU."
"Saya tidak akan membabi buta membela KPU, tetapi menurut saya instrumen hukum kelembagaan dan perangkat yang disediakan di tengah masyarakat sudah menjamin jika Pemilu ini akan fair," imbuhnya.
3. Ma'ruf Amin
Pernyataan Amien Rais soal pengerahan massa alias people power juga disayangkan oleh calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Ma'ruf mengatakan, seharusnya Amien Rais memahami mekanisme di Indonesia, apalagia dia pernah menjabat sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Pak Amien Rais kan bekas ketua MPR, sudah mengerti cara penyelesaiannya, kok kenapa jadi people power?" kata Ma'ruf di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Senin (1/4/2019).
Menurut Ma'ruf, hal tersebut sama seperti ancaman.
Jika benar-benar dilakukan, dampak yang ditimbulkan akan panjang dan gejolak masyarakat akan sulit dipadamkan.
"Kita jangan tiru negara lain. Kalau itu terjadi, sulit memadamkannya. Jangan kita biarkan ada gejolak masyarakat, membuat ketakutan, jangan sampai ada," kata dia.
Bila ada kecurangan, lanjut Ma'ruf Amin, bisa dilaporkan lewat mekanisme yang ada.
"Enggak perlu ancam- ancam. Jangan lah kita sesama bangsa pakai ancam-ancaman," tambah dia.
Baca: Maruf Amin Tanggapi Ancaman People Power Amien Rais: Saya Yakin Penyelenggara Pemilu Netral
4. Sandiaga Uno