Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Suap Politisi Senayan

OTT Bowo Sidik, Dahnil Sindir KPK: Kenapa Tak Buka 400 Ribu Amplop yang Ada Kode Capres Tertentu?

OTT Bowo Sidik, Dahnil Anhar S justru sindir KPK tak membuka 400 amplop serangan fajar yang ada kode capres tertentu.

Kolase TRIBUNNEWS.COM//IRWAN RISMAWAN-HERUDIN
OTT Bowo Sidik, Dahnil Anhar S justru sindir KPK tak membuka 400 amplop serangan fajar yang disebutnya ada kode capres tertentu. 

Ia pun mempertanyakan, kenapa kali ini, tidak dibuka?

"ngeles KPK saat konpres tdk bersedia membuka kardus, terkesan lucu. Selama ini kardus, amplop dibuka saja dan ditunjukkan kpd pers."

"Kenapa kali ini tidak? Hehehe," kata dia.

Sementara itu, Basaria membantah spekulasi temuan 400 ribu amplop berisi uang dalam OTT Bowo Sidik terkait dengan Pilpres 2019.

Basaria menegaskan, uang tersebut tidak dipersiapkan Bowo sebagai logistik untuk calon presiden dan wakil presiden tertentu.

"Sama sekali tidak. Dari awal tadi sejak konpers (konferensi pers) tidak berbicara soal itu."

"Saya ulang kembali, hasil pemeriksaan memang untuk kepentingan dia akan mencalonkan diri kembali," kata dia.

Basaria menjelaskan, tim penyidik telah mengonfirmasi temuan itu ke Bowo.

Bowo mengaku, uang tersebut untuk pencalonan dia sebagai anggota DPR di Pemilu 2019.

Uang itu diduga dipersiapkannya untuk dibagikan kepada warga atau kerap diistilahkan dengan "serangan fajar".

"Kami mengatakan memang sesuai fakta ya. Ini memang kita lihat ada pengumpulan dana dari beberapa sumber kemudian dimasukan ke dalam sini (amplop)."

"Ini bukan politisasi," kata Basaria.

"Menurut jawabannya (Bowo) mengatakan ini dalam rangka serangan fajar karena dia termasuk satu calon dari Jawa Tengah untuk DPR 2019-2024."

"Jadi enggak usah dibawa politisasi. Ini adalah faktanya," tegas Basaria.

Di sisi lain, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, KPK menduga ada dua sumber penerimaan uang Bowo.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved