Video Teori Konspirasi Kisah Penuh Tragis di Balik Kematian Sang Legenda Marilyn Monroe
Sebuah teori mengungkapkan satu-satunya orang dengan kekuatan dan sumber daya untuk menutupi kematian Marilyn Monroe yaitu adalah presiden Amerika.
Meja di samping tempat tidur Monroe dipenuhi dengan segudang botol obat, mendorong Greenson untuk memanggil dokter aktris tersebut, Dr. Hyman Engelberg.
Baca: Performa Liverpool Memburuk, Fabinho Punya Teori soal Sebabnya
Baca: Kubu Prabowo-Sandi Beri Sindiran, Jokowi Sebut Teori Propaganda Rusia Hingga Soal Konsultan Asing
Dr. Hyman Engelberg merupakan orang yang mengumumkan kematian Marilyn Monroe dan kemudian menelepon polisi yang tiba sekitar pukul 4.30 pagi.
Pada saat matahari terbit, halaman rumah Marilyn Monroe langsung dipenuhi oleh wartawan.
Kemungkinan Bunuh Diri

Setelah dinyatakan benar-benar tewas oleh pihak polisi, tubuh Marilyn Monroe pun dibawa ke kantor koroner Los Angeles County di mana otopsi dilakukan pada hari yang sama.
Laporan toksikologi menunjukkan bahwa darah aktris itu mengandung pil hidrat kloral yang merupakan obat tidur dan hatinya menunjukkan adanya kandungan Pentobarbital.
Baca: Gerah Dianggap Antek Asing dan PKI, Jokowi Sebut Ada Teori Propaganda Asal Rusia
Baca: Webtoon BTS Berjudul Save Me Resmi Rilis, Disebut jadi Jawaban dari Teori yang Selama Ini Muncul
Karena kadar ini jauh lebih tinggi daripada dosis fatal dan karena pil telah dicerna dalam waktu singkat (sesingkat satu menit), pihak koroner memutuskan bahwa kematian Marilyn Monroe adalah kemungkinan bunuh diri.
Polisi di awal laporan menyatakan bahwa kematian Marilyn Monroe kemungkinan karena kecelakaan, meskipun penyelidikan segera menyimpulkan bahwa itu mungkin bunuh diri.
Dugaan Pembunuhan dan Pembalasan

Teman-teman Marilyn Monroe segera mulai mengklaim bahwa laporan resmi tentang kematian bintang Hollywood tersebut adalah bohong.
Mereka beranggapan bahwa kasus kematian Marilyn Monroe ada yang ditutup-tutupi dan dia sebenarnya telah dibunuh.
Baca: Sebuah Benda Terang Jatuh di Sejumlah Wilayah Jepang, Warga Menduga Batu Meteorit
Bacon, yang melihat Marilyn Monroe beberapa hari sebelum kematiannya, mengatakan bahwa dia sangat bersemangat.
"Dia tidak sedikit tertekan," katanya.
"Dia berbicara tentang pergi ke Meksiko," ungkap Bacon.
Teman Marilyn Monroe lainnya, Pat Newcomb mengatakan bahwa dia telah bersama Monroe pada malam sebelum kematiannya.
Baca: Bantah Karena Presiden, Deddy Corbuzier Beri Teori Alasan Terjadi Tsunami: Bumi Ingin Habisi Manusia
Baca: Teori Berbeda Turki dan Arab Saudi Soal Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi