Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Ahmad Dhani

Reaksi Sejumlah Tokoh Politik Terkait Ditundanya Konser 'Tribute to Ahmad Dhani'

Terkait ditundanya konser 'Tribute to Ahmad Dhani', berikut reaksi sejumlah tokoh politik dan penonton yang dihimpun Tribunnews.com.

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Tiara Shelavie
Tribun Jatim
Suasana di lokasi konser untuk Ahmad Dhani "Hadapi dengan senyuman" di Exhibition Grand City Convex, Grand City, Jalan Walikota Mustajab No.1, Ketabang, Genteng, Surabaya, Minggu (10/3/2019). 

Tak mau ketinggalan, Anggota Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman juga turut berkomentar terkait hal ini.

Ia menyayangkan penundaan konser solidaritas untuk Ahmad Dhani tersebut.

Menurutnya konser itu merupakan upaya BPN untuk mengemas kampanye dalam bentuk yang membuat gembira masyarakat Indonesia.

“Santai saja harusnya karena kami ingin menghadirkan kampanye dengan konsep gembira, isi Pemilu dengan seni dan kebudayaan, sehingga kampanye tidak selalu bentuk orasi dan segala macam,” tuturnya ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Habiburokhman menjelaskan bahwa Ahmad Dhani sendiri menginginkan agar konser tersebut tetap berlangsung.

“Kami akan koordinasi karena kebetulan kami juga sebagai kuasa hukum Mas Ahmad Dhani, kami dengar beliau ingin acara tersebut dijadwalkan ulang dan kami sebagai sahabatnya pun menginginkan acara tetap berlangsung,” pungkasnya.

4. Fahri Hamzah

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah juga ikut berkomentar terkait batalnya konser nostalgia tembang-tembang Dewa 19 di Surabaya, pada Minggu (10/3/2019) malam.

Dikutip Tribunnews.com dari TribunJatim.com, Senin (11/3/2019) Fahri Hamzah menyebut penyebab gagalnya konser malam itu adalah ulah kubu petahana.

Pernyataan tersebut secara terbuka ia lontarkan kepada ratusan khalayak penonton dan awak media di depan halaman utama lobby Grand City Mall Surabaya, pada Minggu malam.

"Kalau memang sudah menang, enggak usah ngelarang-larang orang dengar musik," tuturnya.

"Jadi petahana harusnya menjadi pemerintah yang baik pula mengatur negara secara baik jangan kayak begini menghalangi rakyat, kami cuma ingin konser aja," tegasnya.

Tak hanya memberikan komentar secara langsung, Fahri Hamzah juga menuliskan cuitan di Twitter-nya pada Senin (11/3/2019) dini hari.

"Saya sangat menyayangkan ini semua terjadi...

pertunjukan musik itu politis pun tetaplah musik...

zaman pak Harto presiden, @iwanfals dkk serta kelompok SWAMI, bisa menyanyikan lagu BENTO dan BONGKAR tanpa halangan....

sungguh saya tidak mengerti...ada apa dengan rezim ini?," tulis Fahri Hamzah.

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved