Pilpres 2019
Kasus Slamet Ma'arif Dihentikan, Ini Alasan Polisi, Tanggapan Bawaslu, hingga Fadli Zon
Kasus Slamet Ma'arif resmi dihentikan. Terkait hal tersebut, polisi membeberkan alasannya hingga Bawaslu dan Fadli Zon memberi tanggapan.
Kasus tersebut dapat dilanjutkan ke proses tahap penuntutan.
"Namanya tersangka itu tidak harus kemudian dikejar sebuah pengakuan, tetapi tugas penyidik dan penuntut umum bisa membuktikan atas fakta, alat bukti lainnya," ujar Abhan.
Meskipun demikian, Abhan mengatakan, pihaknya hanya ikut serta dalam pembahasan bersama Sentra Gakkumdu di tahap awal.
Selanjutnya kewenangan proses penyelidikan di tangan pihak kepolisian.
"Ini sudah menjadi kewenangan penyidik, dan nanti setelah penyidikan selesai kan kewenangan penuntut umum jaksa, Bawaslu sudah mengawal ini sudah selesai proses pembahasan 1,2, 3," kata dia.
3. Fadli Zon
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon, menilai pengentian kasus Slamet Ma'arif menjadi langkah yang tepat.
Ia juga menilai jika Slamet Ma'arif tak melakukan tindak pidana seperti yang disangkakan.
Fadli Zon juga meminta tidak ada kriminalisasi dalam kasus tersebut.
"Menurut saya ini sudah tepat apa yang dilakukan polisi, apa yang dilakukan saudara Slamet Ma'arif itu enggak ada apa-apanya."
"Jangan dikriminalisasilah dan jangan coba-coba kriminalisasi," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Dirinya juga berharap Pemilu 2019 ini menjadi pemilu yang baik dan kondusif.
Fadli meminta aparat penegak hukum untuk bersikap netral dan profesional dalam menangani setiap kasus.
"Saya kira masyarakat kita makin cerdas dan enggak akan bisa melawan kehendak rakyat."
"Ya biarlah pemilu ini berjalan dengan baik dengan kondusif, para aparat penegak hukum harus bersikap netral profesional, jangan jadi alat politik calon tertentu," kata Fadli.
Baca: Akui Jadi Penasihat Pepes, Fadli Zon Ngaku Tak Kenal 3 Wanita Relawan Pepes yang Kampanye Hitam
Baca: Video Kampanye Hitam Ibu-ibu di Karawang, Fadli Zon hingga Jokowi Beri Tanggapan
Baca: Viral Video Murid Nyanyi Pilih Prabowo-Sandi, Peneliti Sebut Secara Etik Langgar Aturan Kampanye