Kamis, 2 Oktober 2025

MotoGP

Sirkuit Mandalika Jadi Lokasi MotoGP, Pemerintah Janjikan Seperti Monaco hingga Biaya Per Musim

Indonesia bakal menjadi tempat penyelenggaraan ajang balap motor kelas dunia, MotoGP pada tahun 2021.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
nugy
Rencana pembuatan sirkuit jalanan MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia bakal menjadi tempat penyelenggaraan ajang balap motor kelas dunia, MotoGP pada tahun 2021. 

Kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipilih sebagai lokasi gelaran MotoGP. 

Kepastian rencana gelaran MotoGp pada 2021 itu didapat setelah Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia mengklaim sudah menandatangi kontrak dengan pihak promotor MotoGP, Dorna.

ITDC mengklaim jika mereka sudah menandatangani kontrak dengan pihak promotor MotoGP, Dorna.

Baca: Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah MotoGP, Keuntungannya hingga Tanggapan Gubernur NTB

Senin (25/2/2019), berikut Tribunnews.com merangkum perkembangan terkini terkait penyelanggaran MotoGP ini: 

1. Pemerintah Janjikan Sirkuit Mandalika seperti di Singapura atau Monaco

Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, Pemerintah memastikan serius mempersiapkan kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP 2021 mendatang.

Pemerintah bahkan akan berupaya agar Mandalika menjadi salah satu race (sirkuit) yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco.

“Presiden memprioritaskan Mandalika menjadi tempat sport wisata. Selain nanti ada MotoGP, tentunya juga ada sport yang berkaitan dengan laut, pantai, dan lain sebagainya,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Senin (25/2) siang.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Sekretaris Kabinet Pramono Anung (TRIBUNNEWS/SENO)

Seskab menilai, ini akan menjadi sebuah daya tarik baru untuk Mandalika dan Indonesia, karena ini dikaitkan dengan pariwisata dan tempatnya sangat baik, dan mungkin nanti akan menjadi salah satu race (sirkuit) yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco.

“Tentu ini sangat positif bagi perkembangan sport dan wisata Indonesia,” ujarnya.

Terkait kesiapan masyarakat Lombok, Seskab menegaskan, bahwa mereka sekarang cukup terbuka.

Apalagi Lombok sudah menjadi daerah tujuan wisata lebih dari lima belas tahun perkembangannya, bahkan puncaknya di 2015 yang lalu wisata di Lombok sangat tinggi.

“Kalau ada MotoGP di Mandalika, saya yakin akan menjadi daya tarik tersendiri, dan saya yakin masyarakat siap untuk itu,” ucap Seskab meyakini.

2. Alasan Dorna Mau Gelar MotoGP di Indonesia

Dikutip dari Kompas.com, Promotor MotoGP, Dorna, disebut sudah lama ingin menghelat ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu di Indonesia.

Hal tersebut dilontarkan Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansyur.

"Memang mereka sudah lama ingin masuk ke Indonesia," kata Abdulbar di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Baca: Menpora: Indonesia Layak Jadi Tuan Rumah MotoGP

Menurut Abdulbar, keinginan Dorna itulah yang mempermudah jalan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP, bahkan hingga lima musim di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Sebagai pembanding, durasi tersebut lebih lama dibanding Sirkuit Buriram, Thailand, yang hanya diberi tiga musim.

Jack Miller start terdepan sendirian ada jarak dengan 23 pembalap di belakangnya di MotoGP Argentina
Jack Miller start terdepan sendirian ada jarak dengan 23 pembalap di belakangnya di MotoGP Argentina (Twitter @pramacracing)

Thailand sendiri sudah menjadi tuan rumah MotoGP mulai musim 2018.

Abdulbar menyebut di Thailand sendiri, penyelenggaraan MotoGP dilakukan pihak swasta.

Berbeda dengan di Mandalika yang dilakukan ITDC yang notabene BUMN.

"Karena mereka melihat kita kan BUMN, kedua kita pasar yang sangat seksi, jadi mereka semakin lama semakin mau di sini, dan ketiga kita kan pengembang pariwisata," kata Abdulbar.

3. Biaya Gelaran MotoGP per Musim

Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), direncanakan akan menggelar ajang MotoGP selama lima musim, dimulai dari 2021.

Per musimnya, biaya yang harus dibayarkan ke promotor MotoGP, Dorna, adalah sekitar 9 juta euro atau setara sekitar Rp 143 miliar.

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansyur, mengatakan, biaya Rp 143 miliar sudah termasuk lisensi, hak cipta, dan biaya penyelenggaraan.

"Kita tahunya sudah beres. Mereka (Dorna) akan mendatangkan timnya sendiri semua dari situ," kata Abdulbar di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Menurut Abdulbar, penyelenggaraan MotoGP tidak menggunakan sistem profit sharing.

Negara yang menjadi tuan rumah punya hak untuk beberapa hal, di antaranya broadcasting right dan merchandise right.

Abdulbar menyebut Sirkuit Mandalika direncanakan mulai dibangun September atau Oktober 2019.

Konsepnya adalah sirkuit jalanan.

Namun, dia mengaku belum mengetahui pasti biaya pembangunannya.

Baca: MotoGP Indonesia 2021 Bakalan Digelar Tanpa Penampilan Valentino Rossi?

Sebab, biaya tersebut menjadi tanggungan dari Vinci Construction Grands Projects (VCGP), perusahaan asal Perancis yang jadi investor Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

"Survei masih berjalan. Saya belum tahu angkanya. Itu kan domainnya investor saya. Kami kan hanya pemilik tanah dan juga yang mempunyai branding license," ujar Abdulbar.

"Jadi, kita yang mengadakan, tetapi yang membangun budget-nya dari Vinci," ujarnya.

4. Gubernur Yakin MotoGP di Mandalika Bakal Sukses

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkifliemansyah menjelaskan tentang sirkuit di Kawasan Mandalika, Lombok, NTB, yang bakal menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP 2021.

Menurut Zulkifliemansyah, sirkuit yang akan dibangun di Kawasan Mandalika itu mempunyai konsep sirkuit jalanan seperti yang ada di Singapura.

Tak hanya itu, sirkuit tersebut juga nantinya akan menyajikan panorama alam Kawasan Mandalika.

“Jadi gini, kita tidak membuat sirkuit khusus untuk MotoGP, jadi Kawasan Mandalika punya jalan seperti Singapura lah. Jadi ketika ada balapan sirkuit itu ditutup dan digunakan untuk balap motor, tapi kalau tidak ada balapan digunakan jalan biasa,” kata Zulkifliemansyah di Jakarta, Minggu (24/2/2019).

“Itu berada di tempat yang sangat eksotis, bagus, dan indah, tentu kualitasnya tidak usah diragukan lagi,” sambung Zulkifliemansyah.

Lebih lanjut, Zulkifliemansyah mengatakan bahwa sekarang Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang mengelola sirkuit di Mandalika, telah mendapatkan suntikan modal yang cukup.

Baca: Hasil Tes MotoGP Qatar, Maverick Vinales Tercepat dan Marc Marquez Alami Crash

Dan ia pun percaya, MotoGP di Mandalika nanti bisa berjalan dengan sukses.

“Ini kawasan wisata, jalannya sangat bagus. Apalagi baru-baru ini hampir empat triliun ITDC yang mengelola kawasan ini baru dapat pinjaman dari China. Oleh karena itu mereka cukup uang untuk membangun first class infrastruktur. Jadi kami sangat siap, kami yakin MotoGP 2021 di Mandalika akan sukses luar biasa,” pungkas Zulkifliemansyah.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved