Jumat, 3 Oktober 2025

Donor Darah Rutin Bermanfaat bagi Kesehatan, Ini Penjelasan dr. Jellyni dari PMI Surakarta

Donor darah secara rutin bermanfaat bagi kesehatan.Hal ini disampaikan oleh dr. Jellyni Yani, Unit Mobile PMI Surakarta.

Editor: Daryono
Tribunnews.com
Donor darah secara rutin bermanfaat bagi kesehatan.Hal ini disampaikan oleh dr. Jellyni Yani, Unit Mobile PMI Surakarta dalam kegiatan donor darah yang diadakan di gedung Tribunnews Solo, Jalan Adi Sumarmo No. 335A, Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Kamis (21/2/2019). 

Manfaat donor darah juga dirasakan oleh seorang pendonor dari Tribunnews.co, Whiesa Daniswara (24).

Whiesa Danieswara (24) pendonor darah di gedung Tribunnews.com Solo
Whiesa Daniswara (24) pendonor darah di gedung Tribunnews.com Solo

"Manfaatnya ya banyak, terutama bagi kesehatan saya. Kan donor darah juga menyehatkan," ujar Whiesa kepada Tribunnews.com seusai mendonorkan darah.

Selain bermanfaat bagi pendonor dari segi kesehatan, Whiesa juga mengatakan donor darah bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan darah.

Baca: 840 Pendonor Darah Sukarela Memperoleh Penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial

Whiesa mengaku bahwa dirinya telah sering melakukan donor darah hingga tak terhitung ini kali ke berapa ia mendonorkan darah.

Ia terdorong untuk melakukan donor darah dengan alasan untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan darah dan menganggapnya sebagai amal.

Whiesa memberi tanggapan untuk orang-orang yang belum tergerak untuk mendonorkan darah.

"Ya itu kan ada alasan tersendiri mengapa dia tidak mau ikut donor. Bisa saja dia takut dengan jarum suntik atau bahkan tidak di perbolehkan dokter karena alasan kesehatan," jelasnya.

Untuk mengatasi permasalahan orang yang tak ingin mendonorkan darah karena takut jarum suntik, Whiesa memberi tips.

"Tipsnya ya mikir aja kalo kita ini termasuk amal gitu," tuahnya.

Beberapa orang mungkin memiliki niat untuk mendonorkan darah, tetapi dari segi kesehatan dan kondisi tubuhnya tidak memenuhi kriteria.

Sebagai pendonor yang memenuhi kriteria, Whiesa menjelaskan alasan bagaimana ia bisa menjaga dua hal itu.

"Tips nya itu makan teratur aja sih kalo saya. Olah raga kalo sempat ya olah raga. Kalo saya karena engga sempet olah raga, ya saya engga olah raga," jelasnya.

Beberapa pendonor di gedung Tribunnews.com Solo sempat ditolak oleh PMI Surakarta tidak memenuhi kriteria sebagai pendonor, beberapa permasalahan yang terjadi yakni:

- Berat badan tidak memenuhi, berat badan seorang pendonor darah minimal adalah 45 kg

- Hemoglobin (Hb) tidak sesuai kriteria,  seorang pendonor harus memiliki Hb 12,5-17 g/dL, dan tidak lebih dari 20 g/dL.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved