Selasa, 30 September 2025

4 Fakta Terbaru Ledakan Granat di Bogor, Cerita Ayah Korban hingga Tim Labfor Datangi TKP

Berikut ini empat fakta terbaru ledakan granat di Bogor yang tewaskan dua bocah. Cerita ayah korban hingga tim labfor yang datang ke TKP.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Kolase/TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
4 Fakta Terbaru Ledakan Granat di Bogor, Cerita Ayah Korban hingga Tim Labfor Datangi TKP 

Berikut ini empat fakta terbaru ledakan granat di Bogor yang tewaskan dua bocah. Cerita ayah korban hingga tim labfor yang datang ke TKP. Baca berita lengkapnya di sini!

TRIBUNNEWS.COM - Dua bocah tewas dalam insiden meledakne granat di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang,Kabupaten Bogor, Selasa (15/2/2019).

Kedua bocah tersebut bernama Muhammad Mubarok (10) dan Muhammad Doni (14).

Sementara satu bocah lainnya, Khoirul Islami (10) kini masih menjalani perawatan intensif akibat luka parah di RSUD Leuwiliang.

Peristiwa ini terjadi setelah mereka menemukan granat yang terpendam dalam tanah.

Granat tersebut ditemukan di sebuah area perbukitan gunung kapur yang masih termasuk dalam area lapangan latihan tembak yang biasa digunakan TNI, Minggu (10/2/2019).

Baca: Cerita Ayah Korban Ledakan Granat di Bogor, Wajah Korban Sampai Tak Dikenali

Berikut ini fakta terbaru insiden ledakan granat di Bogor yang tekah dirangkum Tribunnews.com dari Tribunnewsbogor.com pada Jumat (15/2/2019).

1. Granat Dikira Onderdil dan Dibuang Sang Ibu

Abdul Majid, orangtua korban ledakan granat di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor
Abdul Majid, orangtua korban ledakan granat di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor ((TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy))

Ayah salah satu korban meninggal, Abdil Majid (45), menceritakan kejadian sebelum sang anak tewas.

Ia mengaku kaget ketika dan tak tahu mengapa anak beserta kawan-kawannya tergeletak bersimbah seusai mendengae suara ledakan.

"Awalnya saya gak tahu, kenapa ini anak-anak udah tergeletak, bingung saya udah gitu anak saya udah gak keliatan mukanya," kata Abdul.

Kemudian Abdul mengaku mendapat informasi dari pihak rumah sakit bahwa ada bahan peledak di tubuh anaknya itu.

Abdul mengatakan jika sang istri punya sempat takut dan punya firasat buruk terhadap benda tersebut.

"Ibu juga udah takut gitu, udah di simpen diumpetin karena takut, barang asing."

"Dibuang, cuman saya gak tahu dibuangnya. Udah di plastik sama sampah."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan