5 Fakta Terbaru Puisi Fadli Zon: Enggan Minta Maaf hingga Tantangan dari Gun Romli & jadi Polemik
5 Fakta Terbaru Puisi Fadli Zon: Enggan Minta Maaf Hingga Tantangan dari Gun Romli & jadi Polemik, Simak ulasan lengkapnya berikut ini
"Bahwa pusi itu tidak ada kaitannya dengan Mbah Moen"
"Bagi mereka yang memahami puisi tersebut pun jelas kok maksudnya"
"Dalam puisi tersebut kan menyebut 'Kau Penguasa' jadi Mbah Moen kan bukan penguasa"
"Jadi jangan di Goreng serta di pelintir soal puisi tersebut"
Saat ditanya wartawan soal tidak akan meminta maaf.
Fadli Zon mengatakan tidak akan meminta maaf.
"ya untuk apa saya meminta maaf, untuk kesalahan yang tidak saya lakukan." pungkas Fadli Zon saat di wawancarai oleh Kompas TV.
2. Gun Romli Tantang Fadli Zon

Mohamad Guntur Romli atau yang lebih dikenal dengan Gun Romli juga ikut buka suara terkait dengan puisi milik Fadli Zon tersebut.
Tak hanya itu saja bahkan politisi Partai Solidaritas Indonesia ini menantang Fadli Zon untuk berdebat.
Mengutip dari akun resmi twitternya yakni @gunromli, mengatakan jika Fadli Zon untuk tidak perlu mengeles lagi.
Gun Romli juga terang-terang mengatakan jika maksud dari puisi tersebut meliputi tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya.
"Gak perlu jago sastra unt memahami puisi jelek @fadlizon ini,"
"jelas-jelas maksud puisi itu untuk tokoh-tokoh yg terlibat,"
"Mbah Moen (yg baca doa), @MRomahurmuziy (yg bisiki) & @jokowi (yg disebut sbg bandar)."
"@fadlizon gak usa ngeles, ayo debat kalau berani" tulis lengkap Gun Romli dalam akun resmi twitternya.
Puisi yang berjudul 'Doa yang Ditukar' milik Fadli Zon tersebut memang nampaknya benar-benar menjadi polemik baru di tengah memanasnya pilpres 2019 ini.
Berbagai reaksi pun muncul terkait dengan puisi Fadli Zon tersebut.
Mulai dari tanggapan dari sejumlah pihak hingga demo dari berbagai kalangan daerah.
Mengutip dari Tribun Jakarta, pengamat politik yang juga Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengibaratkan puisi buatan Fadli Zon yang berjudul "Doa yang Ditukar" bagai menepuk air di dulang terpercik sendiri.
Hal itu disebutnya karena puisi tersebut malah membuat malu Fadli Zon.
"Saya bilang puisinya begitu karena ada kata-kata begal, kau begal. Selama ini yang biasa membegal itu siapa?" kata Karyono dalam diskusi bertajuk 'Politik Dajjal? Begal Doa Kiai', Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
"Nah kalau kita runut setelah doanya Mbah Maimun kemudian beredar video yang dipenggal-penggal, yang membegal doanya Mbah Maimun itu siapa," imbuhnya.
Baca: Protes Puisi Fadli Zon, GP Ansor Beri Waktu 5x24 Jam untuk Minta Maaf
Dalam tahun politik seperti saat ini, Karyono melihat puisi Wakil Ketua DPR itu sebagai bentuk kapitalisasi doa.