Beberkan Perbandingan Jumlah Bencana di Tahun 2018 dan 2019, Sutopo: Tahun 2019 Banyak Bencana
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho beberkan perbandingan jumlah bencana di tahun 2018 dan 2019.
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho beberkan perbandingan jumlah bencana di tahun 2018 dan 2019.
Data yang diberikan Sutopo tersebut, merupakan data selama 1 Januari hingga 7 Januari.
Sutopo mengatakan, bencana di tahun 2019 ini merupakan bencana terbanyak daripada di tahun 2018.
Hal tersebut, Sutopo beberkan di akun media sosial Twitter miliknya, @Sutopo_PN.
Baca: Dilanda Banjir, Sutopo Purwo Nugroho Sebut Gunung Bromo Jadi Tempat Foto Selfie
"Inilah perbandingan jumlah bencana dan dampak bencana di Indonesia selama 2018 dan 2019. Data selama 1 Jaruari hingga 7 Februari," tulis Sutopo.
"Ternyata 2019 lebih banyak (bencana)," ujar Sutopo.
Dari kejadian bencana, pada tahun 2018 sendiri ada 320 kejadian bencana yang menimpa Indonesia di awal tahun.
Sementara di awal tahun 2019, ada 477 kejadian bencana yang melanda Indonesia.
Baca: Banjir di Surabaya Barat, Begini Penjelasan Sutopo Serta Simak Cara Menghadapi Banjir
Itu artinya, kejadian bencana yang menimpa Indonesia naik 49,1 persen dari tahun 2018.
Hal serupa juga terjadi pada korban meninggal dan hilang.
Pada tahun 2018, ada 33 korban meninggal dan hilang selama bencana terjadi.
Sedangkan di tahun 2019, ada 113 korban meninggal dan hilang, yang artinya naik 242,4 persen dari tahun 2018.
Baca: Semakin Banyak Bencana, Sutopo: Kita Kalah Cepat dengan Laju Degradasi Lingkungan
"Bahkan korban meninggal dunia dan hilang naik 242,4 persen," lanjut Sutopo.
Sutopo juga memberikan data perbandingan korban luka-luka di tahun 2018 dan 2019.
Pada awal tahun 2018, korban luka-luka ada 71 orang dan di tahun 2019, ada 164 korban luka-luka.
Yang artinya, data korban luka-luka di tahun 2019, naik 131 persen dari tahun 2018.
Baca: Sutopo Humas BNPB Bagikan Video Terbaru Banjir dan Longsor di Sulsel: Perlu Ditata Ulang
Kemudian, warga yang mengungsi di tahun 2018 dan tahun 2019 pun juga naik.
Di tahun 2018, terdapat 242.715 warga yang mengungsi selama bencana melanda.
Sedangkan di tahun 2019, ada 326.345 warga yang mengungsi saat bencana melanda di daerah mereka.
Data tersebut menunjukkan kenaikan 34,5 persen warga yang mengungsi di tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018.
Baca: Video Banjir di Gowa Sulawesi, Sutopo: 2.121 Orang Mengungsi dan Ribuan Rumah Terendam
Akan tetapi, kerusakan rumah di tahun 2019 menurun 42 persen dari tahun 2018.
Di tahun 2018, ada 10.850 rumah rusak dan di tahun 2019, ada 6.290 rumah rusak.
Sutopo mengatakan, dari data tersebut, dapat disimpulkan Indonesia layak dikenal menjadi 'Laboratorium Bencana'.
"Layaklah, Indonesia dikenal Laboratorium Bencana," ujar Sutopo dalam Twitter-nya.
(Tribunnews.com/Whiesa)