Selasa, 7 Oktober 2025

Semakin Banyak Bencana, Sutopo: Kita Kalah Cepat dengan Laju 'Degradasi' Lingkungan

Degradasi lingkungan biasanya disebabkan oleh kegiatan pembangunan yang ditandai oleh tidak berfungsinya komponen lingkungan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Fitri Wulandari
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, saat ditemui di Kantor BNPB, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dalam upaya penanggulangan banjir, saat ini pemerintah dan masyarakat 'kalah cepat' dengan 'degradasi lingkungan'.

Degradasi lingkungan biasanya disebabkan oleh kegiatan pembangunan yang ditandai oleh tidak berfungsinya komponen lingkungan secara optimal.

"Jadi upaya penanggulangan khususnya banjir, kita kalah cepat dengan laju degradasi lingkungan yang ada," ujar Sutopo, saat ditemui di Kantor BNPB, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).

Bencana yang terjadi saat ini menurutnya merupakan dampak dari kerusakan lingkungan, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS), seperti yang terjadi di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Jadi apa yang sebenarnya terjadi saat ini sebenarnya adalah akumulasi dari kerusakan lingkungan, kerusakan daerah aliran sungai yang terakumulasi sampai sekarang," jelas Sutopo.

Baca: Kaesang Disebut Malu Punya Ayah seperti Jokowi, Adik Gibran Rakabuming Pilih Menahan Diri

Semakin rusaknya lingkungan, tentunya akan berdampak pula dengan munculnya bencana alam, seperti banjir dan longsor.

Ia kembali menegaskan bahwa kerusakan lingkungan sudah terjadi sejak 10 tahun lalu.

"Sehingga daerah itu semakin rentan terhadap banjir dan longsor, daya tampung dan daya dukung lingkungan, apalagi di Jawa itu sudah terlampaui lebih dari 10 tahun yang lalu," kata Sutopo.

Lebih lanjut ia menekankan, faktor kerusakan lingkungan jauh lebih cepat berdampak dibanding proses perbaikan terhadap hutan dan lahan yang memang difokuskan untuk rehabilitasi demi meminimalisir bencana.

"Jadi upaya-upaya terkait dengan pemulihan lingkungan, baik itu konservasi tanah dan air, rehabilitasi hutan dan lahan sebagainya itu kalah cepat dengan faktor-faktor penyebab tadi, jadi itulah yang menyebabkan," tegas Sutopo.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved