Jumat, 3 Oktober 2025

Info BMKG: Waspada! Peringatan Dini Gelombang Tinggi Sejumlah Wilayah, Berlaku 31 Januari-3 Februari

BMKG memberikan informasi peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia, berlaku pada 31 Januari- 3 Februari 2019.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Pixabay
Ilustrasi gelombang tinggi di laut- BMKG memberikan informasi peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia, berlaku pada 31 Januari- 3 Februari 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG pada Kamis (31/1/2019) dan berlaku pada 31 Januari hingga 3 Februari 2019.

BMKG menjelaskan adanya sirkulasi Eddy di Samudra Hindia barat Kep. Nias.

Sementara itu pola angin di utara Indonesia umumnya bergerak dari arah utara - timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 7 - 25 knot.

Sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya bergerak dari arah barat - barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 7 - 30 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kep. Sangihe - Talaud, Laut Banda, Perairan Kep. Tanimbar dan Laut Arafuru.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.

Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 1,25 meter hingga 4 meter.

Baca: Info BMKG: Simak 7 Cara untuk Mengindari Petir di Musim Hujan

Berikut ini informasi lokasi yang berpeluang mengalami gelombang tinggi dikutip dari laman resmi bmkg.go.id.

Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (sedang)

1. SELAT MALAKA

2. SAMUDRA HINDIA SELATAN BANTEN HINGGA JAWA TENGAH

3. PERAIRAN SABANG - BANDA ACEH

4. PERAIRAN KEP. ANAMBAS - NATUNA

5. PERAIRAN BARAT P. SIMEULUE HINGGA KEP. MENTAWAI

6. LAUT NATUNA

7. PERAIRAN ENGGANO - BARAT LAMPUNG

8. PERAIRAN TIMUR BINTAN - LINGGA

9. SAMUDRA HINDIA BARAT SUMATRA

10. LAUT BANDA

11. SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN

12. LAUT MALUKU BAGIAN SELATAN

13. PERAIRAN SELATAN JAWA HINGGA SUMBA

14. PERAIRAN UTARA KEP. BANGGAI - SULA

15. SELAT BALI - LOMBOK - ALAS BAGIAN SELATAN

16. LAUT SULAWESI BAGIAN TIMUR

17. PERAIRAN P. SAWU - ROTE - KUPANG

18. PERAIRAN BITUNG - MANADO

19. LAUT TIMOR SELATAN NTT

20. PERAIRAN AMAMAPARE - AGATS

21. LAUT SAWU BAGIAN SELATAN

Baca: 150 Hektar Lahan Sawah dan Tambak di Karawang Terendam Banjir

Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (tinggi)

1. PERAIRAN BARAT P. ENGGANO HINGGA BARAT LAMPUNG

2. LAUT ARAFURU BAGIAN BARAT HINGGA TENGAH

3. SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA TIMUR HINGGA NTB

4. LAUT MALUKU BAGIAN UTARA

5. LAUT NATUNA UTARA

6. PERAIRAN KEP. HALMAHERA

7. PERAIRAN KEP. BABAR - TANIMBAR

8. LAUT HALMAHERA

9. PERAIRAN KEP. KAI - ARU

10. PERAIRAN UTARA PAPUA BARAT HINGGA PAPUA

11. LAUT ARAFURU

12. SAMUDRA PASIFIK UTARA HALMAHERA HINGGA PAPUA

13. PERAIRAN KEP. SANGIHE - TALAUD

14. PERAIRAN YOS SUDARSO

Baca: BPPTKG Nyatakan Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas

BMKG juga memberikan saran aktivitas pelayaran untuk memperhatikan risiko keselamatan.

1. Perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

2. Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

3. Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

BMKG mengimbau masyarakat di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar tetap selalu waspada.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved