Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Perairan dan Samudera Hindia Selatan Jateng
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi.
Peringatan dini gelombang tinggi itu berlaku mulai hari ini, Rabu (30/1/2019) hingga Sabtu (2/2/2019).
Dikutip dari akun twitter BMKG Jateng, @bmkg_semarang, BMKG memperkirakan gelombang tinggi bakal terjadi dengan ketinggian hingga 6 meter.
Baca: Info BMKG: Simak 7 Cara untuk Mengindari Petir di Musim Hujan
Berikut peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Cilacap:
1. Tinggi gelombang 2,5 -4 meter berpeluang terjadi di :
-Perairan selatan Cilacap
-Perairan selatan Kebumen
-Perairan selatan Purworejo
-Perairan selatan Yogyakarta
2. Tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di:
-Samudera Hindia selatan Cilacap
-Samudera Hindis selatan Kebumen
-Samudera Hindia selatan Purworejo
-Samudera hindia Selatan Yogyakarta.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besok Kamis 31 Januari 2019, Hujan Petir dan Hujan Lebat di 2 Wilayah
Baca: Info BMKG: Simak 7 Cara untuk Mengindari Petir di Musim Hujan
Baca: Kembangkan Sistem Peringatan Dini Banjir Pesisir, BMKG Adakan Workshop
Selain itu, BMKG juga mengimbau agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselatan pelayaran:
-Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25m)
-Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5m)
-Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m)
-Kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesisir (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
Lebih jauh, BMKG meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar waspada.
(Tribunnews.com/Daryono)