Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini - Senin 21 Januari 2019, BMKG Catat 2 Kali Guncangan Terjadi di Bandung dan Gorontalo
Serangkaian gempa kembali melanda berbagai daerah di Indonesia, hari ini Senin (21/1/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian gempa kembali melanda berbagai daerah di Indonesia, hari ini Senin (21/1/2019).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada dua guncangan gempa yang terjadi.
Dihimpun Tribunnews.com dari akun Instagram @infobmkg, berikut penjelasan selengkapnya mengenai kedua gempa tersebut.
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 20-21 Januari 2019, 5 Kali Gempa Vulkanik Dalam
#1
Gempa pertama tercatat terjadi di Bandung, Jawa Barat pukul 10.53 WIB.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa ini berkekuatan 3 magnitudo.
Pusat gempa berada di darat 14 km barat daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tepatnya pada koordinat 7,24 Lintang Selatan dan 107,55 Bujur Timur dengan kedalaman 1 km.
Gempa ini dirasakan hingga Pengalengan II MMI.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Guncang Bandung, Getaran Dirasakan hingga Pangalengan
#2
Gempa kedua mengguncang Bonebolango, Gorontalo, Sulawesi Utara pada pukul 17.45 WIB.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa ini berkekuatan magnitudo 4,8.
Pusat gempa berada di laut 86 km barat daya Bonebolango, Gorontalo, Sulawesi Utara.
Tepatnya pada koordinta 0.21 Lintang selatan dan 123.28 Bujur Timur dengan kedalaman 96 km.
Gempa ini dirasakan hingga Gorontalo II MMI.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Kali Gempa Melanda Wilayah Indonesia, Dini Hari Hingga Malam Ini
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)