Jumat, 3 Oktober 2025

Metropolitan

Fakta-fakta Bentrok Tanah Abang, Kronologi Kejadian hingga 3 Provokator Telah Diamankan Polisi

Berikut ini fakta-fakta bentrok Tanah Abang, Kronologi kejadian hingga tiga provokator telah diamakan polisi, baca selengkapnya disini.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
Warta Kota/Joko Supriyanto
Sejumlah massa terlibat kericuhan saat penertiban pedagang kaki lima oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019) 

Berikut ini fakta-fakta bentrok Tanah Abang, Kronologi kejadian hingga tiga provokator telah diamakan polisi, baca selengkapnya disini.

TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan terjadi saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Satpol PP Tanah Abang, Aries Cahyadi.

Sekitar 60 personil ditutunkan untuk melakukan penertiban terhadap PKL di kawasan Tanah Abang.

Menurut Aries, kericuhan terjadi karena adanya oknum tak bertanggung jawab yang menjadi provokator.

Baca: Bentrokan Pedagang Kaki Lima dengan Satpol PP di Tanah Abang Dipicu Provokasi Preman

Berikut ini kumpulan fakta bentrok tanah abang yang telah dirangkum Tribunnews.com dariberbagai sumber pada Kamis (17/1/2019).

1. Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi di kawasan Tanah Abang akibat adanya penolakan dari PKL untuk ditertibkan petugas satpol PP sekitar pukul 10.00 WIB.

Sekitar 30 menit kerusuhan itu terjadi antara PKL yang berjualan di bawah jembatan penyeberangan multiguna (JPM) dan satpol PP.

Ketika petugas satpol PP berusaha mengangkut barang-barang milik pedagang, tiba-tiba para pedagang melempari petugas dengan batu dan besi.

Sehingga menyebabkan kerusakan pada kaca spion salah satu mobil petugas satpol PP.

Dilansir dari Kompas.com, tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat bentrokan tersebut.

Sejumlah massa terlibat kericuhan saat penertiban pedagang kaki lima oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019)
Sejumlah massa terlibat kericuhan saat penertiban pedagang kaki lima oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019) (Warta Kota/Joko Supriyanto)

2. Tiga Profokator Diamankan Polisi

Kapolsek Tanah Abang Jakarta Pusat, AKBP Lukman Cahyono mengatakan, ketiga terduga provokator sudah diamankan di Polsek Tanah Abang.

Mereka duamankan untuk dimintai keterangannya, seperti dilansir dari Wartakotalive.com.

"Tiga orang yang diduga provokator (keributan) juga sudah diamankan," kata AKBP Lukman Cahyono.

Baca: Polisi Amankan Tiga Orang Diduga Provokator Bentrok Pedagang Kali Lima dan Satpol PP di Tanah Abang

3. Barang Bukti Diamankan Polisi

Aries mengatakan, bentrokan dapat diredam setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek Tanah Abang.

"Kapolsek Tanah Abang, Camat Tanah Abang, dan jajarannya langsung turun ke lapangan."

"Saat ini, barang bukti berupa batu dan mobil yang ditimpuk batu juga telah diamankan di kantor Polsek Tanah Abang," ucap Aries dikutip dari Kompas.com.

Ia menyatakan, kawasan Tanah Abang sudah aman dan kondusif.

Pihaknya dibantu aparat Polsek Tanah Abang juga terus melakukan pengamanan di sekitar skybridge.

Satpol PP DKI Jakarta terlihat lari tunggang langgang dikejar PKL Tanah Abang
Satpol PP DKI Jakarta terlihat lari tunggang langgang dikejar PKL Tanah Abang (Gridhot.ID)

4. Bentrok Terjadi Karena Kemarahan Preman

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menyebutkan, bentrokan yang terjadi merupakan puncak kemarahan para preman.

Sebab, sejak penataan dilakukan oleh pihaknya, banyak preman yang menguasai lapak trotoar dan pinggir jalan kehilangan pendapatan.

"Jadi ini karena pendaringannya hilang."

"Soalnya kan kita rapihin kawasan Tanah Abang, mereka jadi kehilangan pendapatan soalnya emang biasa ngutip dari pedagang buat lapak jualan yang di trotoar atau di pinggir jalan," jelas Irwandi kepada Wartakotalive.com.

Baca: Petugas Satpol PP DKI Jakarta Berhamburan Lari Dikejar PKL Pasar Tanah Abang

5. Lalu Lintas Sempat Berhenti Total

Walau terjadi bentrokan ataupun berpotensi kembali ricuh, Irwandi mengaku bakal terus menertibkan pedagang liar.

Sebab sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, seluruh fasilitas umum dan fasilitas sosial harus bebas dari kepentingan pribadi.

"Ya kita hajar terus, nggak ada itu namanya jualan di trotoar-pinggir jalan."

"Kan udah jelas ada peraturannya, kita juga siapin skybridge sama pasar tasik yang luas. Yang pasti kita nggak takut," ungkap Irwandi.

Lalu lintas sempat berhenti total dan memicu kemacetan di seputar Pusat Perniagaan Pasar Tanah Abang, tepatnya mulai dari Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Jatibaru dan Jalan Jatibunder.

(Tribunnews.com / Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved