Persebaya Surabaya Laporkan Jawa Pos ke Polrestabes Surabaya Soal Pencemaran Nama Baik
Persebaya Surabaya resmi melaporkan Jawa Pos ke Polrestabes Surabaya atas alasan pencemaran nama baik.
Penulis:
Gigih
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
”Situasi Persebaya ketika itu memang sedang berat, putra pelatih Alfredo Vera kritis di rumah sakit, lalu dua hari setelah pertandingan meninggal,” kata Chairul.
”Betapa kejam pemberitaan ini, menyebut nama saya seperti itu,” lanjutnya.
Cholid pun menegaskan dirinya sudah lama tidak ikut campur dalam urusan tim Persebaya. Bahwa dia masih menjadi bagian Persebaya, sebatas kompetisi internal dan tim amatir.
”Hotel Vasa yang saya disebut-sebut Jawa Pos naik lift untuk bertemu official Kalteng Putra, saya tidak pernah ke sana,” tegasnya.
Sebelum melayangkan laporan, Persebaya sempat berdiskusi dengan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan.
”Pemberitaan Jawa Pos telah mencemarkan nama baik Persebaya maupun individu Pak Cholid dan Chairul, makanya kami membuat laporan ini,” kata Candra kepada Rudi.
Atas laporan Persebaya, Rudi membuka pintu selebar-lebarnya.
”Semua warga negara yang merasa dirugikan atau dicemarkan nama baiknya oleh pihak lain, berhak membuat laporan kepada polisi, poin bagi Persebaya, memberikan laporan ini adalah bentuk keyakinan tidak bersalah, ” kata Rudi.
”Kami akan menerima, selanjutnya biarkan mesin kami bekerja untuk menyelidiki kebenarannya seperti apa,” lanjutnya.
Candra menambahkan, laporan polisi kepada Jawa Pos adalah bentuk tanggung jawab Persebaya untuk terciptanya sepak bola yang bersih.
Dengan adanya laporan itu, bisa diuji apakah sumber-sumber yang digunakan Jawa Pos bisa dipertanggungjawabkan atau tidak.
Sebab, sumber yang tidak baik, tanpa ada bukti materiil, akan menimbulkan fitnah dan kebohongan yang malah akan memperburuk persepakbolaan Indonesia.
”Kami siap bekerja sama dengan kepolisian. Laporan kami ini salah satunya ditujukan agar proses pembenahan sepak bola berjalan dengan sebaik-baiknya, tidak ada fitnah dan kebohongan,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Gigih)