Persebaya Surabaya Laporkan Jawa Pos ke Polrestabes Surabaya Soal Pencemaran Nama Baik
Persebaya Surabaya resmi melaporkan Jawa Pos ke Polrestabes Surabaya atas alasan pencemaran nama baik.
Penulis:
Gigih
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya resmi melaporkan Jawa Pos ke Polrestabes Surabaya atas alasan pencemaran nama baik.
Persebaya melayangkan laporan polisi atas pemberitaan Jawa Pos yang diduga memuat pencemaran nama baik ke Polrestabes Surabaya.
Laporan dilayangkan melalui tiga pihak, Persebaya, Cholid Ghoromah, serta Chairul Basalamah sebagai pihak yang merasa dirugikan.
Jawa Pos dilaporkan atas berita berjudul ”Green Force Pun Terseret”.
Dalam berita yang terbit pada Minggu lalu (6/1/2019) itu, Persebaya disebut ”menjual” pertandingan Liga 2 melawan Kalteng Putra pada 12 Oktober 2017.
Dalam berita itu, disebutkan Cholid dan Chairul melakukan match fixing bersama Vigit Waluyo.
Persebaya, Cholid, dan Chairul merasa difitnah atas pemberitaan itu, Persebaya kalah 0-1 dalam pertandingan itu memang kalah di atas lapangan.
Tidak ada pengaturan apa pun, laporan atas permasalah tersebut diterima Polrestabes Surabaya dengan nomor STTLP/B/24/I/2019/JATIM/RESTABES SBY
”Kami melaporkan Jawa Pos atas dugaan pencemaran nama baik sesuai dengan UU ITE dan KUHP, hal ini terkait pemberitaan Minggu lalu, ini adalah upaya kami untuk mencari keadilan,” kata pengacara Persebaya Yusron Marzuki SH, MH dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
Persebaya juga didampingi Iwan Nur Rachmat SH dari komunitas Bonek Advokat.
Persebaya diwakili oleh Candra Wahyudi sebagai manajer tim.
”Persebaya tidak pernah meminta pemain atau siapa pun untuk mengalah dalam pertandingan melawan Kalteng Putra." ujar Candra Wahyudi.
"Kita mendominasi pertandingan dan menciptakan banyak peluang, namun, tidak berbuah gol, sebaliknya, Kalteng Putra menciptakan gol melalui serangan balik,” jelas Manajer Persebaya Candra Wahyudi yang ketika pertandingan itu terjadi menjabat direktur tim.
Chairul yang ketika pertandingan itu menjabat manajer Persebaya menambahkan, timnya sudah berjuang habis-habisan untuk memenangkan pertandingan.
Statistik maupun rekaman pertandingan bisa membuktikan hal itu, ada sejumlah peluang emas namun tidak berbuah gol.