Tsunami di Banten dan Lampung
Kunjungi Makam sang Ayah Setelah Salat Subuh, Anak Gitaris Seventeen: Papa Tenang di Sini ya
Juliana Moechtar, istri gitaris Seventeen membagikan momen anaknya mengunjungi makam sang ayah, Herman Sikumbang setelah salat Subuh.
Juliana Moechtar, istri gitaris Seventeen membagikan momen anaknya mengunjungi makam sang ayah, Herman Sikumbang.
TRIBUNNEWS.COM - Gitaris Seventeen, Herman Sikumbang menjadi satu di antara korban meninggal dunia akibat tsunami di Banten, Sabtu (22/12/2018) lalu.
Saat ini, jenazah Herman sudah dimakamkan di kampung halamannya, Ternate pada Senin (24/12/2018).
Kepergian Herman ini pun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang istri, Juliana Moechtar.
Sejak kepergian sang suami, finalis Puteri Indonesia 2010 ini mengunggah momen kebersamaannya dengan mendiang Herman.
Baca: Said Bajuri Kenang Saat-saat Bersama Herman Seventeen : Sudah Kayak Keluarga Sendiri
Baca: Firasat Lewat Lagu Aku Tak Mau Sendiri, Istri Herman Spontan Panggil Dylan Sahara: Dylan, Dylan
Baca: Ifan Seventeen Ungkap Kata-kata Herman Seventeen Tentang Lagu Kemarin: Iya, ini Tentang Kematian
Terbaru, Juliana Moechtar justru membagikan momen sang anak yang menuai simpati netter.
Lewat postingan di akun Instagram-nya, Juliana Moechtar membagikan video sang anak yang mengunjungi makam sang ayah.
Rupanya, hal ini telah menjadi kebiasaan sang anak, Hafuza Dhamiri Herman setelah salat Subuh.
Saat mendatangi makam sang ayah, Juliana menulis, sang anak selalu duduk, berdoa dengan tegar.
Namun, saat mendekat, Juliana tahu, Hafuza menahan tangisannya.
Melihat adegan tersebut, Juliana merasa terharu hingga baru sempat memvideokan momen sang anak itu, dua hari setelah Herman dimakamkan.
"Alhamdulillah dua hari subuh ini, dia sll slt subuh dan mengunjungi papa @hermanseventeen ,,
dia datang dia duduk berdoa dengan tegar, tp pas mendekat terasa dia menahan tangis nya ...
Anak kuat mama @hafuzadhamiri ,, Dan hari ini saya baru sanggup utk memvidiokan ini ... " tulis Juliana.
Dalam video itu, Hafuza tampak memegang nisan sang ayah, sembari sesekali mengusap nisan itu.
"Papa tenang di sini, ya," ucapnya dengan lirih.
"Fuza sayang Papa," katanya lagi sembari menirukan ucapan sang ibu. "I love you too."
Sementara pada postingan lain, Juliana juga mengunggah potret sang anak tengah duduk didampingi seorang pria di dekat makam Herman.
"Hafuza sayang sekali sama papa @hermanseventeen ... insyallah disurga kita bertemu kembali ya papa..." tulis Juliana dalam postingannya.
Unggahan wanita berusia 31 tahun ini pun mendapat tanggapan beragam dari netter.
Tak sedikit yang memberikan dukungan pada Juliana agar tetap tegar dan berharap sang anak, dapat tabah.
@ratihkomara: Aammmiin.. sabar ya ka jadi ibu yang hebat yg bs menghantar kan anak-anak ny k surga , aammiin.
@devi_rahmatul_fadila: Anak pintar, anak sholeh, krn ortu nya juga sholeh, insya allah husnul khotimah tuk kk herman.. Smngat trus anak sholeh dan mmnyaa.
@biscuit_teacher: Im crying... semoga Allah memudahkan segala urusan... melapangkn kesedihan yg ada... semoga diberikan kekuatan buat anda dan anak2.. Amin ya Rahman Ya Rahim...salam takziah...
@mbunbumi: InsyaAllah Fuza jd anak yg soleh doanya yg akan terus mengalir untuk papa @hermanseventeen aamiin.
Sebagaimana diketahui, Herman Sikumbang menjadi satu di antara ratusan korban tsunami Tanjung Lesung, Banten.
Gitaris group band Seventeen tersebut terkena gelombang tsunami saat tengah manggung di acara gathering PLN.
Seventeen tak hanya kehilangan Herman Sikumbang.
Basis dan drummer band tersebut, Muhammad Awal Purbani dan Windu Andi Darmawan turut menjadi korban dalam musibah tersebut.
Juliana Moechtar, istri mendiang gitaris band Seventeen, pun sempat menceritakan firasat atas kepergian sang suami.
"Pamitnya beda. Memang ini udah firasat, pas pamitnya itu dia peluk, dia cium...," ucap Juliana sambil terisak, seperti dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com.
Menurut perempuan yang akrab disapa Uly ini, suaminya biasanya berpamitan sambil cium tangan dengan santai.
Namun, saat itu mendiang Herman memeluk dan menciumnya berkali-kali.
"Terus saya bercandain, kok hari ini wangi, karena biasanya kan dia ngerokok."
"Wangi hari ini, enak deh dicium. Terus dia tambah taruh tangan disuruh cium lagi. Saya cium," kata Uly.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)