Tsunami di Banten dan Lampung
Istri Gitaris Seventeen Bagikan Kenangan sang Anak dengan Mendiang Herman Sikumbang
Istri Gitaris Seventeen, Juliana Moechtar bagikan kenangan sang anak dengan mendiang Herman Sikumbang.
TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam dirasakan istri mendiang Herman Sikumbang, Juliana Moechtar.
Gitaris band Seventeen menjadi satu di antara ratusan korban yang meninggal dunia karena tsunami di Banten, Sabtu (22/12/2018) lalu.
Sejak kepergian sang suami, Juliana Moechtar mengunggah momen kebersamaannya dengan Herman.
Terbaru, Juliana Moechtar justru menampakkan ketegaran sang anak, Hafuza Dhamiri Herman kala mengunjungi makam ayahnya.
Baca: Kunjungi Makam sang Ayah Setelah Salat Subuh, Anak Gitaris Seventeen: Papa Tenang di Sini ya
Baca: Dari Pelukan Sampai Bau, Istri Herman Seventeen Sempat Rasakan 5 Firasat Sebelum Suami Berpulang
Baca: Firasat Lewat Lagu Aku Tak Mau Sendiri, Istri Herman Spontan Panggil Dylan Sahara: Dylan, Dylan
Dalam video yang diunggah di akun Instagram, sang anak terlihat menyambangi makam Herman dan mengusap nisannya.
"Papa tenang di sini, ya. Fuza sayang Papa," ucapnya dengan lirih.
Selain itu, Juliana Moechtar juga mengunggah beberapa kenangan mendiang suami dengan anaknya tersebut.
Lewat InstaStories-nya, wanita yang karib disapa Ully itu mengunggah ulang foto sang anak.
Dalam foto itu, Fuza menangis setelah mengetahui sang ayah, Herman sudah pergi untuk bekerja.
"Asal pulang sekolah yg sll ditnya papa msh dirumah? Udh pergi? Main gitar?"
"Dan kalau udh mamanya bilang jujur, " papa pergi naik pesawat kerja dulu Cari duit buat fuza"
"dannnn ekspresinyaaaaaaaa jreeeng jreeenggg mewekkk, meloowww gak karuan kyk org parah hati"
"mulai ngomong "fuza ikuttt" , fuza mau temeni papa main gitar, fuza mau bobo sm papa , fuza bla bla bla bla drama dimulai," tulis Juliana saat mengunggah foto ini di akun Instagram sang anak, 21 Juli 2017 lalu.
Foto itu pun kembali di-posting Juliana di InstaStories dengan caption tambahan yang menerangkan perbedaan reaksi si sang anak saat dulu ditinggal bekerja dan kini, ditinggal selama-lamanya.
"Dulu dan sampe sekarang almarhum msh ada asal ditinggal kerja sll nangis,"
"tp skrg ngeliat papap alhamdulillah sangat tabah..."
"papa udh di surga ya nak @hafuzadhamiri," tulis Ully.

Tak hanya itu, Ully juga menulis bila anaknya kini telah kuat dan menjadi kebanggaan ayahnya.
"Sekarang anak mama, anak yang kuat kebanggaan papa @hermanseventeen," lanjut Ully.

Finalis Puteri Indonesia 2010 asal Aceh itu juga membagikan momen saat Herman Seventeen meminta izin sang anak sebelum bekerja.
Juliana menulis, jika kini, Herman tak lagi meminta izin dirinya saat hendak pergi, melainkan dengan sang anak.
"rayu dl, peluk2 dlu, ajak ngobrol dl, tapi ujung2 mewek, skrg anak yg lbh posesif," kenang Juliana dalam postingan itu.

Dalam video itu, jelas terlihat bagaimana Herman berusaha mendapatkan izin dari sang anak saat hendak pergi.
Setelah berhasil, mendiang Herman mengajak Hafuza untuk high five alias tos dan sang anak bersalaman mencium tangan sang ayah.

Sebagaimana diketahui, Herman Sikumbang menjadi satu di antara ratusan korban tsunami Tanjung Lesung, Banten.
Gitaris group band Seventeen tersebut terkena gelombang tsunami saat tengah manggung di acara gathering PLN.
Seventeen tak hanya kehilangan Herman Sikumbang.
Basis dan drummer band tersebut, Muhammad Awal Purbani dan Windu Andi Darmawan turut menjadi korban dalam musibah tersebut.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)